PARIGI – Pemkab Parigi Moutong tetap akan melaksanakan penangan stunting tahun 2021. Sebanyak 36 desa akan menjadi lokus penanganan stunting yang merupakan program prioritas pemerintah Indonesia.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Parigi Moutong, Irwan mengatakan, angka tersebut mjerupakan hasil pembahasan dalam rembuk stunting dimasa pandemic Covid19.
Pihaknya bersama sejumlah OPD lainnya kata Irwan, sudah melaksanakan aksi ketiga yakni rembuk stunting yang dilakukan menggunakan standar protocol covid19 dalam bentuk rapat via video conference.
“Aksi keempat dan kelima telah dilaksanakan, tinggal tiga aksi tersisa dari delapan aksi stunting lagi,” kata Irwan, Jumat (5/6).
Kegiatan ini merupakan keseriusan pemerintah secara berjenjang dalam memerangi stunting melalui penanganan pemenuhan gizi yang bertujuan agar tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.
Seluruh OPD kata dia secara bersama terlibat mendukung kegiatan ini, termasuk pemerintah desa dan kelurahan serta pihak swasta. Dalam pelaksanaannya, OPD akan menyesuaikan program perencanaan guna mendukung upaya menurunkan angka stunting bisa berupa intervensi kegiatan fisik maupun non fisik.
Sebelumnya, Pemkab Parigi Moutong juga tengah melaksanakan program serupa ke 47 desa yang menjadi lokus penanganan stunting tahun 2020 dengan mengucurkan anggaran kurang lebih Rp.120 milyar lebih.