PARIGI MOUTONG, songulara.com – Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, menunjukkan sikap tegas terkait distribusi bantuan gas LPG gratis bagi warga miskin ekstrem, miskin, dan hampir miskin yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Erwin Burase mendorong masyarakat agar masyarakat berani melaporkan jika ada penyimpangan dalam distribusi bantuan tersebut.
“Kalau ada masalah atau pembagian tidak sesuai data, segera laporkan. Distribusi ini tidak boleh dikuasai sepihak aparat desa atau hanya diberikan kepada keluarga mereka. Harus sesuai aturan agar tepat sasaran,” tegas Erwin, Jumat (5/9).
Program bantuan gas LPG Gratis ini resmi diluncurkan pada 27 Agustus 2025 dan saat ini, Pemda Parigi Moutong mengalokasikan bantuan untuk 20 ribu kepala keluarga (KK) per bulan, dan ke depan ditargetkan meningkat menjadi 30 ribu KK sesuai kemampuan anggaran daerah.
Bupati memastikan, sistem distribusi gas LPG terus dibenahi agar benar-benar menyentuh masyarakat yang berhak. Ia juga memperingatkan kepala desa agar disiplin menyalurkan bantuan sesuai DTKS serta melibatkan masyarakat dalam pengawasannya.
“Pengawasan publik sangat penting agar program ini tidak diselewengkan. Semua penerima harus sesuai data. Dengan begitu, bantuan benar-benar meringankan warga yang membutuhkan,” tandasnya.
Program distribusi LPG gratis ini menjadi salah satu gebrakan 100 hari kerja Bupati Erwin Burase, selain pelayanan administrasi kependudukan jemput bola, kesehatan gratis hingga layanan rujukan rumah sakit dan pengantaran jenazah, serta pendidikan gratis berupa bantuan seragam untuk lebih dari 10 ribu siswa SD dan SMP.
Langkah terintegrasi ini ditegaskan sebagai bukti komitmen pemerintah daerah menghadirkan layanan publik yang adil dan memastikan bantuan sosial sampai ke tangan rakyat kecil. *
Comments 1