PARIGI MOUTONG – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Parigi Moutong pada 2024, mencapai 98,99 persen. Hal itu, diungkapkan Pj Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) APBD 2024 kepada DPRD dalam sidang paripurna.
Sidang paripurna tersebut, dipimpin langsung Ketua DPRD Parigi Moutong Alfres Tunggiroh yang dihadiri 16 anggota legislatif di Parigi, Rabu, 26 Maret 2025.
“LKPj akhir tahun anggaran merupakan wahana untuk saling berbagi peran dalam menganalisis, dan mengevaluasi kinerja pemerintah daerah sepanjang tahun,” kata Pj Bupati Richard Arnaldo.
Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) penetapan dan perubahan, pendapatan pada 2024 setelah APBD perubahan sebesar Rp 1.856.464.858.424 dan terealisasi sebesar Rp 1.825.819.702.708,60 atau 98,35 persen dari target yang direncanakan.
Salah satunya, berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan sebesar Rp 147.167.380.959,00 dan terealisasi hanya sebesar Rp 145.677.148.113,60, dengan persentase 98,99 persen.
Sementara itu, pendapatan transfer pusat yang terdiri dari dana perimbangan dan dana desa yang dianggarkan sebesar Rp 1.683.030.636.032,00, hanya bisa terealisasi sebesar Rp 1.657.694.764.999,00 atau 98,49 persen.
“Untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah, kita bisa merealisasikan Rp 22.447.789.596,00 dari target Rp 26.266.841.433,00 atau 85,46 persen,” rincinya.
Dalam APBD Parigi Moutong 2024, lanjutnya, diproyeksikan penerimaan pembiayaan Rp 13.360.659.388,00, dan terealisasi sebesar Rp 13.960.659.386.
Sedangkan pembiayaan pengeluaran yang diproyeksikan sebesar Rp 4.466.666.700,00, bisa terealisasi sebesar Rp 4.466.666.667,00.
“Saya berharap penyampaian LKPJ ini, dapat diterima oleh seluruh anggota DPRD Parigi Moutong untuk di bahas lebih lanjut,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Parigi Moutong Alfres Tonggiro mengatakan, rencana pembahasan LKPJ APBD 2024 akan lebih lanjut pada 9 April 2025.