PARIGI MOUTONG – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Parigi Moutong mengimbau peternak agar mengantisipasi penyakit jembrana pada ternak sapi.
“Penyakit jembrana merupakan penyakit menular akut pada sapi, khusus jenis sapi bali,” kata Kepala Bidang Pembibitan dan Produksi, pada DISPKH Parigi Moutong, I wayan Gede Purna, di Parigi, Rabu, 31 Januari 2024.
Menurutnya, penyakit jembrana disebabkan retrovirus, keluarga lentivirinae yang termasuk dalam famili retroviridae, ditandai dengan berbagai gejala.
Gejala tersebut, seperti depresi, anoreksia, demam, pendarahan ekstensif di bawah kulit, dan pembengkakan kelenjar limfe, terutama limfoglandula.
“Saat ini, penyakit jembrana lagi heboh di Kabupaten Morowali yang menyerang khususnya sapi bali,” ujarnya.
Wayan Purna mengingatkan peternak agar tidak resah dengan adanya penyakit tersebut. Apalagi sampai menjual murah ternaknya.
Sebab kejadian seperti ini, biasanya dimanfaatkan para tengkulak untuk memainkan harga dengan menakut-nakuti para peternak.
“Sehingga para peternak menjual ternaknya dengan harga sangat murah,” katanya.
Ia penyarankan peternak untuk mengandangkan sapi balinya serta pakaikan kelambu, agar mencegah penularan penyakit. Sebab menurut dokter hewan, penyebaran penyakit jembrana bisa melalui lalat tapis.
“Jika lalat menggigit ternak terinfeksi, kemudian menggigit lagi yang belum tertular, maka akan tertular penyakit jembrana, karena penyakit ini sejenis virus,” jelasnya.
Pihaknya juga tengah melakukan tahapan sosialisasi kepada peternak sapi di Kabupaten Parigi Moutong, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit jembrana. *theopini
Comments 0