Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
  • Login
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SPORT
  • LAINNYA
    • Kesehatan
    • Unik
    • Pariwisata
Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
Home Daerah

Dampak Virus ASF, Peternak Babi di Parigi Moutong Merugi Puluhan Juta

Redaksi Songulara by Redaksi Songulara
9 Juni 2023
A A

PARIGI MOUTONG – Peternak di Kabupaten Parigi Moutong, menanggung kerugian hingga puluhan juta akibat serangan virus African Swine Fever (ASF) pada ternak babi dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.

“Kami pasrah dengan musibah ini. Segala pengobatan dan berbagai suntikan telah dilakukan agar ternak babi bisa sehat, malah celat matinya,” keluh peternak di Desa Tindaki, Kecamatan Torue, Ketut Kardiasa, ditemui, Kamis, 8 Juni 2023.

Ia mengaku, telah mengetahui virus ASF dari dokter hewan, akan menyerang babi para peternak, saat mengikuti seminar beberapa waktu lalu.

Langkah antisipasi pun telah dilakukannya, agar usaha peternakannya dapat bertahan di tengah virus terus menyerang ternak babi milik kawan seprofesinya.

Baca Juga

Bupati Parigi Moutong Cabut Usulan Wilayah Pertambangan

Sekda Parigi Moutong Audiensi ke Bapanas, Tawarkan Digitalisasi Distribusi Pangan

Kejati Sulteng Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Tiga Ruas Jalan di Parigi Moutong

“Memang obat dan vaksin untuk virus ini tidak ada. Makanya, ketika satu ternak saya terserang ASF, seluruhnya ikut mati,” kata dia.

Saat ini, kata dia, ternak babi miliknya tersisa satu ekor, namun tidak bisa dipastikan mampu bertahan.

Sebelumnya, Ketuk Kardiasa memiliki 9 ekor babi dengan berat 40 kilogram, 5 ekor lainnya seberat 19 kilogram dan 5 ekor anakan.

Menurutnya, babi miliknya tidak mati secara mendadak, namun bertahap selama 12 hari hingga mati.

Selama puluhan tahun beternak babi, ia mengaku selalu menyuntikan antibody. Kali ini, virus cepat berkembang setelah diobati.

“Kalau sakit, biasa dikasih vitamin, disuntik langsung sehat. Ini malah cepat matinya,” katanya.

Bahkan, virus ASF juga meyerang ternak babi di blok sebelah, yang sengaja dipisahkan agar tidak tertular.

Dia menaksir kerugian yang dialaminya sekitar Rp 50 juta, karena untuk satu ekor indukan dibelinya seharga Rp5,5 juta dan berat 30 kilogram seharga Rp3,3 juta.

“Belum lagi anakan, berapa ekor itu, harganya kan semakin besar semakin tinggi,” tuturnya.

Hal yang sama juga dialami Made Roy, peternak di Desa Balinggi, Kecamatan Balinggi. Ia merugi sebesar Rp60 juta, dan belum merasakan hasil, karena baru merintis usaha ternak babi.

“Ternakku baru saya rintis dengan modal Rp60 juta, sama sekali belum dapat hasilnya,” katanya.

Saat ini, ia belum berani membeli bibit ternak untuk memulai kembali peternakan miliknya, karena takut virus akan kembali menyerang.

Apalagi kata dia, hingga saat ini belum ada langkah jelas yang dilakukan oleh pemerintah setempat, untuk menangani wabah tersebut.

“Mungkin ada penyaluran vaksin, tapi belum semua dapat. Apalagi kami peternak skala kecil,” pungkasnya.*

ShareTweet
Previous Post

Kemensos Dampingi Remaja 15 Tahun Korban Asusila 11 Pelaku di Parigi Moutong

Next Post

Anleg Hanura Minta Perbankan Ringankan Kredit Korban Banjir

ArtikelLainnya

Bupati Parigi Moutong Cabut Usulan Wilayah Pertambangan

Bupati Parigi Moutong Cabut Usulan Wilayah Pertambangan

11 Oktober 2025
Sekda Parigi Moutong Audiensi ke Bapanas, Tawarkan Digitalisasi Distribusi Pangan

Sekda Parigi Moutong Audiensi ke Bapanas, Tawarkan Digitalisasi Distribusi Pangan

10 Oktober 2025
Kejati Sulteng Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Tiga Ruas Jalan di Parigi Moutong

Kejati Sulteng Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Tiga Ruas Jalan di Parigi Moutong

9 Oktober 2025
Parigi Moutong Sumbang 40 Persen Ekspor Durian Sulteng, Bapenda Siapkan Data untuk DBH

Parigi Moutong Sumbang 40 Persen Ekspor Durian Sulteng, Bapenda Siapkan Data untuk DBH

9 Oktober 2025
Muhammad Basuki Soroti Pelayanan RSUD Anuntaloko akibat Kekosongan Obat Dasar

Muhammad Basuki Soroti Pelayanan RSUD Anuntaloko akibat Kekosongan Obat Dasar

7 Oktober 2025
KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

1 Oktober 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Reses, Anggota DPRD Dapil I Ungkap Peran Muhidin M. Said

28 Juli 2022

Tekan AKI dan AKB, Dinkes Tingkatkan Skill Bidan

14 November 2017

1xbet Seyrək Rəsmi Sayt 1xbet Azərbaycan Bukmeker Kontoru, Bonuslar, Apk

5 April 2023

Popular Stories

  • Ganti Nama Penerima, Penyaluran Beras Bantuan Pangan oleh Dinsos di Keluhkan

    Ganti Nama Penerima, Penyaluran Beras Bantuan Pangan oleh Dinsos di Keluhkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen 100 Hari Kerja Erwin Burase di Rapat Kerja Perdana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masa Jeda Hukuman Nizar Rahmatu Kembali Disoal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasca DPD Gerindra, Giliran PERISAAI NSL Dukung Erwin-Sahid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketemu Bupati, Kepala OPD Cukup di Kantor Saja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
FOLLOW US

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In