Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
  • Login
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SPORT
  • LAINNYA
    • Kesehatan
    • Unik
    • Pariwisata
Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
Home Daerah

Anleg DPRD Parigi Moutong Pesimis IP400 Akan Maksimal

Redaksi Songulara by Redaksi Songulara
7 Februari 2022
A A

PARIGI MOUTONG – Anggota Legislatif (Anleg) Parigi Moutong, H. Suardi pesimis program Indeks Pertanaman 400 (IP400) akan berjalan maksimal di wilayah setempat.

Menurutnya, Program IP400 seharusnya melaluli proses kajian awal serta sosialisasi kepada petani yang menjadi sasaran pelaksana kegiatan.

“Jangan langsung ke IP400, di daerah mana di Indonesia yang sudah melaksanakan?. Kalau ada saya mau studi banding kesana, metode semacam apa mereka gunakan,” ungkap Suardi saat ditemui di Parigi, Senin (07/2).

Seharusnya pemerintah tidak melakukan lompat tangga dalam meningkatkan produksi beras, sehingga masih tetap menggunakan sistem IP300 atau satu tahun tiga kali penanaman.

Baca Juga

Parigi Moutong Sumbang 40 Persen Ekspor Durian Sulteng, Bapenda Siapkan Data untuk DBH

Muhammad Basuki Soroti Pelayanan RSUD Anuntaloko akibat Kekosongan Obat Dasar

DPRD Parigi Moutong Ingatkan Pemda, Jangan Tetapkan Tambang di Lahan Pertanian Produktif

Ia menuturkan bahwa program Kementerian Pertanian untuk menambah produktivitas dengan cara eksentifikasi dirasanya tidak mungkin, apalagi menggunakan cara intensifikasi yang sudah full.

“Parigi Moutong yang sudah menggunakan sistem lima kali penanaman dalam dua tahun dan ditambah menjadi enam kali pun belum bisa, apalagi menambahkan indeks pertanaman menjadi delapan kali penanaman dalam dua tahun,” ujarnya.

Dia menuturkan, dalam hitungan masa produksi tanaman dengan jangka waktu 100 hari, apabila menggunakan sistem IP400, maka waktu yang dibutuhkan sebanyak 400 hari. Sementara dalam satu tahun hanya ada 360 hari.

Belum lagi kata dia, pada masa pengelolaannya selama 15 hari. Sehingga dibutuhkan waktu 60 hari atau dua bulan lamanya.

“Jadi total keseluruhan ada 460 hari, kalau menggunakan program IP400 ini,” jelasnya.

Hanya saja, karena program tersebut masih sebatas uji coba dari pemerintah pusat, sehingga perlu harus mendapatkan dukungan.

Namun, pihaknya telah menyarankan petani untuk menggunakan jasa asuransi, agar mendapat jaminan ketika mengalami kerugian karena program tersebut tidak mengenal sistem.

Dia menilai, program itu juga harus melalui proses kajian dari berbagai factor, di antaranya ketersediaan air, karena infrastruktur yang ada sekarang masih belum maksimal.

“Dalam satu tahun ini kebutuhan air petani tidak mencukupi dan harus di rotasi. Makanya, area persawahan yang dipilih program IP400 berdekatan dengan muara pintu air,” ungkapnya.

Kemudian persoalan pupuk bersubsidi yang dibatasi, sehingga target 7000 ton dalam satu tahun, akan terasa sulit terpenuhi oleh para petani.

“Makanya para petani saya sampaikan, untuk tetap melaksanakan jangan sampai petani dianggap tidak mau, nanti kita akan mengevaluasi program ini,” pungkasnya. *theopini.id

Tags: DPRD Parigi MoutongIP400PertanianPetani PadiSawah
ShareTweet
Previous Post

Rampungkan Pos PLBN di Kaltara, PUPR Butuh Rp885 Miliar

Next Post

DPRD Parigi Moutong Laporkan Hasil Reses Masa Persidangan III di 2021

ArtikelLainnya

Bupati Parigi Moutong Cabut Usulan Wilayah Pertambangan

Bupati Parigi Moutong Cabut Usulan Wilayah Pertambangan

11 Oktober 2025
Sekda Parigi Moutong Audiensi ke Bapanas, Tawarkan Digitalisasi Distribusi Pangan

Sekda Parigi Moutong Audiensi ke Bapanas, Tawarkan Digitalisasi Distribusi Pangan

10 Oktober 2025
Kejati Sulteng Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Tiga Ruas Jalan di Parigi Moutong

Kejati Sulteng Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Tiga Ruas Jalan di Parigi Moutong

9 Oktober 2025
Parigi Moutong Sumbang 40 Persen Ekspor Durian Sulteng, Bapenda Siapkan Data untuk DBH

Parigi Moutong Sumbang 40 Persen Ekspor Durian Sulteng, Bapenda Siapkan Data untuk DBH

9 Oktober 2025
Muhammad Basuki Soroti Pelayanan RSUD Anuntaloko akibat Kekosongan Obat Dasar

Muhammad Basuki Soroti Pelayanan RSUD Anuntaloko akibat Kekosongan Obat Dasar

7 Oktober 2025
KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

1 Oktober 2025

Comments 0

  1. Ping-balik: DPRD Parigi Moutong Laporkan Hasil Reses Masa Persidangan III di 2021 - Songulara.com

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Sekab Minta OPD segera Masukan Program Kegiatan Stunting

13 Desember 2019

Soal Usaha Batu Pecah, Sayutin: Pemda Harus Tindak Tegas

27 Februari 2022

Sepak Takraw Zona I Dimulakan

15 Oktober 2021

Popular Stories

  • Ganti Nama Penerima, Penyaluran Beras Bantuan Pangan oleh Dinsos di Keluhkan

    Ganti Nama Penerima, Penyaluran Beras Bantuan Pangan oleh Dinsos di Keluhkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen 100 Hari Kerja Erwin Burase di Rapat Kerja Perdana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masa Jeda Hukuman Nizar Rahmatu Kembali Disoal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasca DPD Gerindra, Giliran PERISAAI NSL Dukung Erwin-Sahid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketemu Bupati, Kepala OPD Cukup di Kantor Saja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
FOLLOW US

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In