PARIGI – Bantuan logistik gelombang kedua Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong di fokuskan ke desa-desa terisolir di dua kabupaten Sulawesi Barat (Sulbar).
Kabag Pemerintahan Umum (PUM) Setda Parigi Moutong, Krisdaryadi Ponco Nugroho melaporkan, sedikitnya ada lima desa terisolir dan 3 desa penyeimbang yang menjadi sasaran bantuan logistik.
Baca Juga : Satnarkoba Polres Amankan Terduga Pengedar Narkoba di Bantaya
“Lima desa terisolir dan tiga desa penyeimbang ini menjadi titik sasaran pendistribusian logistik, karena hingga saat ini titik-titik tersebut masih minim pendistribusian logistik,” kata Kabag PUM saat pelepasan bantuan logistik tahap kedua Pemkab Parigi Moutong di halaman indoor kantor Setda, Kamis (21/01/2021).
Bukan hanya titik lokasi, pendistribusian bantuan logistic yang berasal dari masyarakat dan Pemkab Parigi Moutong nantinya sudah ditetapkan bersama jumlah Kepala Keluarga (KK) yang menjadi sasaran bantuan.
Berdasarkan data yang masuk, distribusi lima desa terisolir sudah ada jumlah KK diantaranya Desa Bambu Kabupaten Mamuju sebanyak 500 KK.
Kemudian Desa Popenga sebanyak 339 KK, Desa Tandealo 625 KK, Desa Pangalo 328 KK dan Desa Ulumanda Kabupaten Majene sebanyak 327 KK.
“Untuk tiga desa penyeimbang, hingga saat ini kami masih menunggu laporan tim Pemkab Parigi Moutong yang tengah melakukan proses assessment,” katanya.
Sekab Parigi Moutong, Zulfinastran Ahmad menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan para kepala kepala desa yang menjadi sasaran. Ini dilakukan agar proses pendistribusian bantuan bisa lebih efektif.
“Insya Allah sebelum bantuan yang perkirakan tiba besok siang, kami akan mengundang kepala-desa sasaran untuk stand by dan bersama-sama tim mendistribusikan langsung ke desa,” katanya.