PARIGI – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Parigi Moutong menggelar seminar sehari tentang kanker serviks atau kanker leher rahim, di aula Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Parigi, Selasa (21/1).
ini dilakukan IBI dalam rangka peningkatan service exellent (pelayananan prima) bagi tenaga kesehatan menuju Parigi Moutong Sehat, dengan menghadirkan narasumber, dr OZ Indonesia, dr. Rizal Al Idrus dan konsultan onkologi dr. Herdhana Suwartono, SpOG.
Ketua IBI Sulawesi Tengah yang diwakili bendahara,Hasnawati, S.St, M.Kes dalam sambutannya mengatakan, kanker serviks dan kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak di temukan pada perempuan Indonesia yang berusia 25 tahun keatas.
“Alasan meningkatnya 2 kanker itu karena kurangnya program penapisan yang efektif dengan tujuan mendeteksi keadaan sebelum kanker maupun kanker pada stadium dini, termasuk pengobatannya,” katanya.
Puskesmas kata dia diharapkan mampu melakukan pencegahan kanker serviks dan kanker payudara, khususnya pencegahan primer dan sekunder.

“Masalah yang ditemukan dalam penaggulangan kedua kanker ini karena masih rendahnya angka cakupan tes deteksi dini yang disebabkan kurangnya pengetahuan dan kesadaran dari setiap perempuan dalam memperdayakan kesehatan dirinya,”.
Sementara, Wakil Bupati Parigi Moutong, H badrun Nggai SE mengapresiasi seminar yang dilaksanakan oleh IBI. Mengingat, daerah ini terbilang cukup luas tentunya penanganan kesehatan masyarakat akan semakin tinggi pula, maka sangat dibutuhkan keterlibatan dan kerja sama seluruh stekholder terkait.
“Apa lagi penduduk Kabupaten Parigi Moutong ini terbesar dari kabupaten lain yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah, tentunya harus dijangkau oleh bidan-bidan yang bertugas di daerahnya masing-masing,” kata Badrun.
Selain itu, wabup mengatakan para penderita kanker serviks perlu mendapat pelayanan dan pertolongan, bukannya dikucilkan walaupun sampai saat ini penyebab pasti kanker serviks belum diketahui.
“Namun perubahan perilaku yang jauh dari hidup sehat merupakan salah satu faktor resiko yang memiliki potensi penyebab kanker serviks,”.