PARIGI MOUTONG – Untuk menekan oknum calo terkait pencetakan KTP-elektronik, pemohon bersangkutan harus mendapatkan disposisi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Parigi Moutong.
“Saya sudah menyusun SOP-nya tentang pencetakan KTP-Elektronik. Sebenarnya, kami sangat mengapresiasi jika yang datang bermohon adalah pemohon itu sendiri. Karena banyak yang mencari keuntungan dibalik pencetakan KTP-elektronik,” ujar Kepala Dukcapil Parigi Moutong, Ir. Lewis kepada Songulara kemarin.
Dia mengatakan, berdasarkan info yang diterimanya, ada berbagai variasi jumlah yang dimintakan untuk mendapatkan syarat kependudukan itu. Sehingga, untuk menekan oknum tersebut, pihaknya berinisiasi dalam pembuatan KTP-elektronik harus mendapat disposisi darinya.
Prinsipnya semua KTP yang sampai ketangan pemohon itu harus gratis alias nol rupiah. Karena, diatur dalam Undang-undang, semua dokumen kependudukan dan pencatatan sipil yang diterbitkan oleh Dukcapil tidak ada pemungutan biaya.
Diakuinya, ada beberapa indikasi yang didapatkan, namun dirinya tidak ingin berburuk sangka. Pasalnya, itu hanya laporan sepihak, sehingga harus mendapatkan pengakuan dari yang bersangkutan.
Terkait masalah disposisi, pihaknya akan mendahulukan pemohon yang tidak bisa ditunda lagi atau yang lebih membutuhkan KTP-elektronik, termasuk masyarakat yang menjadi korban gempa kemarin, yang kehilangan KTP dan melaporkan kepada pihaknya itu langsung akan dicetakkan KTP-elektroniknya.
“Seperti masyarakat yang akan menutuntut ilmu diperguruan tinggi atau mau sekolah, itu akan kita dahulukan, jangan nanti mereka sudah keluar daerah masih menggunakan Suket. Termasuk kemarin yang akan mendaftar CPNS, itu juga kami dahulukan, karena siapa tahu dengan bantuan kita mereka bisa jadi PNS,” urainya.
Lebih jauh dia mengatakan, terkait kesan harus ada disposisi darinya, itu merupakan inisiatif agar dalam pencetakan KPT-elektronik seluruh masyarakat mendapatkan keadilan.
“Kemarin saya lepas, akhirnya kacau, siapa orangnya ada didalam itu cepat, akhirnya ada masyarakat yang menunggu dari pagi belum keluar-keluar. Sehingga itu membuat ketidakadilan, ini saya atur agar adil. Jadi jangan dong, karena kita ada orang didalam (pejabat), didahulukan orang yang kita kenal,” keluh Lewis.
Ditambahkannya, jika ada yang menemukan meminta uang itu merupakan calo, diharapkannya agar dilaporkan. Namun, bukan menghilang hak orang, serta bukan berarti tidak boleh diwakilkan, tapi harus memenuhi SOP-nya.