PARIGI MOUTONG – Sudah lebih dari sepuluh hari tim relawan kemanusiaan Sulteng Bangkit yang dibentuk Pemkab Parigi Moutong membantu korban gempa di tempat tempat pengungsian wilayah Palu Barat.
Setiap hari OPD diberi tugas menyiapkan makanan siap saji untuk dibagikan kepada pengungsi. Hari ini (26/10) giliran Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana ( P3AP2KB) Parigi Moutong mendapat tugas menyiapkan makanan siap saji bagi pengungsi.
Kepala Dinas P3AP2KB, Wayan Sulastro mengatakan, hari ini ada 4 ribu nasi bungkus lengkap dengan lauk pauk dibagikan kepada pengungsi. Menu yang disiapkan terdiri dari telur, tempe, ikan teri lengkap dengan sayur.
Untuk mencapai target 4.000 nasi bungkus Dinas P3AP2KB terlebih dahulu menyediakan lauk yang tidak mudah basi.
“Menyediakan nasi siap saji sebanyak itu (4 ribu) untuk makan siang tentunya bukan pekerjaan mudah, butuh kekompakan dan kerjasama tim. Untuk mencapai target, lauk yang tidak mudah basi kami masak dari Parigi seperti Ikan teri. Untuk nasi dan sayur mayurnya baru kita masak di posko,” kata Wayan Sulastro saat ditemui di dapur umum Posko Relawan Kabupaten Parigi Moutong lokasi pengungsian Mandiri Kabonena Palu, Jumat (26/10).
Hari ini kata Wayan, Dinas P3AP2KB dibantu oleh Kecamatan Toribulu.
“Kami menurunkan 50 personil yang terdiri dari 30 pegawai P3AP2KB dan 20 Pemerintah Kecamatan Toribulu,” ungkapnya.
Salah satu tim relawan Kabupaten Parigi Moutong, Wiwin Tjora mengatakan, makanan siap saji itu seperti biasanya didistribusikan dibeberapa tempat pengungsian wilayah Palu Barat, diantaranya halaman Masjid Agung Palu, Kelurahan Balaroa, Kelurahan Tipo dan Kelurahan Buluri.
“Semua sudah ada jatahnya berapa jumlah warga yang mengungsi di tempat itu. Seperti di halaman Masjid Agung Palu setiap hari kami antarkan 1.700 nasi bungkus. Kalau ada lebihnya biasa kami bagi sampai ke Watusampu dan titik pengungsian yang sulit dijangkau,”kata Wiwin Tjora.