PARIGI MOUTONG – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Parigi Moutong, memiliki cara tersendiri untuk merayakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke 73. Mereka mengibarkan bendera merah putih dengan ukuran yang cukup besar di tebing alam Likunggavali Desa Uevolo dengan ketinggian 75 Meter, Jumat (17/8).
Upacara yang dilakukan terbilang cukup unik dan menguji adrenalin, sebab tak seperti upacara biasanya dan tidak menggunakan pakaian dan perlengkapan layaknya Petugas Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Menggunakan peralatan khusus sebagai pengaman untuk terhindar dari berbagai macam kecelakaan, baik yang kecil maupun besar, sebab melakukan pengibaran bendera diatas ketinggian 75 meter bukanlah hal yang mudah.
“Pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ini, sebagai bentuk penghargaan kita kepada para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Hanya saja cara yang kami lakukan cukup berbeda, kami memperingati HUT RI ini, dengan cara yang sedikit berbahaya,” ujar Sekertaris FPTI Parigi Moutong, Sudirman Kepada Songulara.
Meskipun berbahaya kata dia, tetapi kecil kemungkinan untuk terjadi kecelakaan, sebab peralatan digunakan merupakan peralatan yang memiliki standar Internasional. Selain itu para petugas pengibar juga merupakan atlit binaan FPTI Parigi Moutong yang sudah berpengalaman untuk menaklukan tebing alam Likunggavali.
Dari ketinggian 75 meter, para petugas turun menggunakan tali dengan tehnik rapling, sambil membentangkan merah putih dengan iringan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Sudirman menjelakan, pengibaran bendera merah putih memperingati HUT RI, sudah memasuki tahun ketiga ditempat yang sama dengan ukuran bendera dikibarkan sepanjang delapan meter.
“Peserta upacara bukan hanya FPTI, puluhan perwakilan lembaga pecinta alam dari berbagai daerah di Sulteng juga ikut bergabung. Pelaksanaanya pun tidak semeriah seperti dilaksanakan pemerintah, kami menggelarnya secara sederhana,” katanya.
Lanjut dia, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya itu bukan hanya seremoni belaka, tapi ada makna terkandung didalamnya. Nilai-nilai kebangsaan yang luhur dan perjuangkan para pahlawan merebut kemerdekaan tersirat didalamnya.
Momen HUT berikutnya, pihaknya merencanakan mengibarkan bendera lebih besar dari yang saat ini, pihaknya juga butuh sponsor untuk mendukung kegiatan ini agar lebih menarik, dari yang mereka lakukan sebelumnya.
“Sebagai anak bangsa, kami memiliki kewajiban mejaga kedaulatan negara, sehingga dimomen ini kami juga melaksanakan upacara bendera secara sederhana,” katanya. IWAN TJ