Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
  • Login
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SPORT
  • LAINNYA
    • Kesehatan
    • Unik
    • Pariwisata
Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
Home Daerah

Bupati : Pejabat Anarkis, Sertifikat Diklat Dicabut

Redaksi Songulara by Redaksi Songulara
1 Agustus 2017
A A

PARIGI MOUTONG – Bupati Parigi Moutong mewanti-wanti para pejabat eselon di daerah ini agar menyelesaikan masalah yang menyangkut tugas-tugas keseharian, dengan cara-cara yang elegan, santun dan beretika.

Bupati menegaskan, saat ini sudah bukan zamannya lagi pegawai, apalagi seorang pejabat mengedepankan emosionalnya ketimbang logika berpikir. “Jika sampai ada pejabat eselon iv yang sudah mengikuti diklat kepemimpinan tapi masih menggunakan cara-cara anarkis dalam menyelesaikan persoalan, saya minta supaya sertifikat diklatnya dicabut. Ini warning buat saudara-saudara agar citra daerah ini tetap terjaga,” tegas Bupati Samsurizal Tombolotutu dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Setda, Veys RD Karandja dalam acara penutupan Diklat Kepemimpinan tingkat IV di Auditorium kantor bupati, Senin (31/7).

Menurut Bupati, pegawai atau pejabat yang telah mengikuti Diklatpim telah dianggap cakap dan memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya di OPD masing-masing.

Baca Juga

Hestiwati Nanga Terima Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional

Dikbud Parigi Moutong Gelar Diskusi Terpumpun Ragam Hias Daerah

Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Tindak Asusila terhadap Anak, Terjadi Sepuluh Kali di Kebun Desa Olaya

“Untuk itu, saya tidak mau mendengar lagi ada pejabat setingkat eselon ribut-ribut di kantor,” katanya.

Ia mengatakan, keberhasilan setiap aparatur mengikuti diklat kepemimpinan, diharapkan dapat memberikan harapan dan jaminan yang harus menjadi komitmen bagi setiap aparatur dalam melaksanakan tugas secara akuntabel dan transparan.

Bupati juga mengingatkan soal kehadiran yang selama ini masih menjadi kendala bagi para pegawai.

“Kita perlu menyadari bahwa tugas utama pns adalah melayani, mengayomi dan memfasilitasi kepentingan masyarakat. bagaimana saudara-saudara bisa melakukan tiga fungsi tersebut, jika masuk kantor saja malas. Berikanlah contoh yang baik kepada bawahan dengan menjaga kedisiplinan baik dalam hal masuk kantor maupun dalam tugas dan pejerjaan,” ujarnya. WAN

ShareTweet
Previous Post

Bawaslu Umumkan 6 Calon Panwaskab Parigi Moutong

Next Post

Bantaya Juara Umum MTQ Parigi

Artikel Lainnya

Hestiwati Nanga Terima Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional

Hestiwati Nanga Terima Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional

14 November 2025
Dikbud Parigi Moutong Gelar Diskusi Terpumpun Ragam Hias Daerah

Dikbud Parigi Moutong Gelar Diskusi Terpumpun Ragam Hias Daerah

13 November 2025
Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Tindak Asusila terhadap Anak, Terjadi Sepuluh Kali di Kebun Desa Olaya

Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Tindak Asusila terhadap Anak, Terjadi Sepuluh Kali di Kebun Desa Olaya

13 November 2025
Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Pencurian di Dua Kecamatan, Kerugian Capai Rp408 Juta

Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Pencurian di Dua Kecamatan, Kerugian Capai Rp408 Juta

13 November 2025
Bupati Erwin Burase: Tambang Ilegal Ancaman Nyata bagi Ketahanan Pangan

Bupati Erwin Burase: Tambang Ilegal Ancaman Nyata bagi Ketahanan Pangan

13 November 2025
Kapolres Hendrawan Ajak Anggota Tingkatkan Mutu Pelayanan untuk Kepuasan Masyarakat

Kapolres Hendrawan Ajak Anggota Tingkatkan Mutu Pelayanan untuk Kepuasan Masyarakat

12 November 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Hestiwati Nanga Terima Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional

Hestiwati Nanga Terima Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional

14 November 2025
Dikbud Parigi Moutong Gelar Diskusi Terpumpun Ragam Hias Daerah

Dikbud Parigi Moutong Gelar Diskusi Terpumpun Ragam Hias Daerah

13 November 2025
Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Tindak Asusila terhadap Anak, Terjadi Sepuluh Kali di Kebun Desa Olaya

Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Tindak Asusila terhadap Anak, Terjadi Sepuluh Kali di Kebun Desa Olaya

13 November 2025

Terpopuler

  • Rest Area Ogomolos Diresmikan, Wujud Pembangunan Terintegrasi Pemkab Parigi Moutong

    Rest Area Ogomolos Diresmikan, Wujud Pembangunan Terintegrasi Pemkab Parigi Moutong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hestiwati Nanga Terima Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bapenda Parigi Moutong Targetkan Penerapan Pajak Air Tanah 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Parigi Moutong Tegaskan Komitmen Berantas Illegal Fishing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polres Parigi Moutong Ungkap Kasus Pencurian di Dua Kecamatan, Kerugian Capai Rp408 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
FOLLOW US

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In