PARIGI MOUTONG – Banyak cara yang bisa dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-72. Seperti yang dilakukan sejumlah Kelompok Pencinta Alam (KPA) dan Siswa Pencinta Alam (Sispala) yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pencinta Alam Pantai Timur (FKPAPT) Kabupaten Parigi Moutong.
Mereka mengibarkan bendera merah putih berukuran besar di tebing alam Likunggavali dengan ketinggian sekitar 70 meter di Desa Uevolo Kecamatan Siniu.
Sekitar 35 KPA dan Sispala terlibat dalam pengibaran bendera tersbeut. Bahkan pengibaran bendera itu turut melibatkan pemanjat tebing asing dari negaraPrancis.pengibaran bendera itu berlangsung sekitar pukul 11.00 WITA dengan mengumandangkan lagu Indonesia raya.
Pengibaran bendera di tebing alam tersebut sebagai simbol kekuatan dan kekokohan NKRI.
Pengibaran bendera di tebing ini tidak mudah. Para petugas pengibar bendera yang lakukan oleh Tim FPTI Parigi Moutong menggunakan tekhnik Rafling (turun tebing). Tekhnik yang memang sering digunakan dalam olahraga Outdoor.
“Tebing juga lekat dengan kegiatan pencinta alam, jadi kami memilih peringati kemerdekaan dengan kebiasaan yang kami lakukan. Tahun kemarin juga kami melakukan hal yang sama di tebing ini,” ujar ketua KFPAPT Parigi Moutong Didit Triyanto kepada Songulara, Jumat (18/8).
Lain halnya dengan Komunitas Turun Tangan Parigi dan mahasiswa STIH-HAM yang memperingati HUT Kemerdekaan di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Desa Jononunu,Kecamatan Parigi Tengah.
Hartono Taharudin salah satu motor penggerak komunitas pecinta lingkungan di Kabupaten Parigi Moutong mengatakan, pengibaran bendera diatas tumpukan sampah sebagai simbol penghargaan atas jasa para pahlawan yang menjadikan negeri ini merdeka. AKSA