PARIGI MOUTONG – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Parigi Moutong, mengimbau KPU untuk melakukan pendistribusian logistik Pemilu dengen teliti. Mengingat, wilayah Parigi Moutong yang memiliki daerah terpincil dan terpencar.
“Itu artinya KPU harus butuh ketelitian serius untuk menyingkapi wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau menggunakan kendaraan,” ungkap Ketua Bawaslu Parigi Moutong, Muchlis Aswad yang ditemui Songulara, Jumat (12/2).
Misalnya kata dia, di Kecamatan Palasa ada kurang lebih dua TPS yang tidak bisa dijangkau dengan kendaraan. Sama halnya dengan dua dari tiga TPS di Desa Salubanga Kecamatan Sausu, menuju ke daerah tersebut harus dengan berjalan kaki.
Sehingga, hal-hal tersebut yang harus diwaspadai berkaitan keamanan logistik, mulai dari pengawalan hingga pengamanannya. Jangan sampai, logistik saat didistribusikan basah karena tidak ada langkah antisipasi dari awal.
“Kemarin kan ada logistik yang basah, dan kemarin pihak kami bersama KPU sudah mengurusnya untuk diganti. Semoga saja ini tidak lagi terjadi saat pendistribusian ke TPS,” ujarnya.
Dia mengatakan, terkait dengan mengantisipasi agar tidak terjadinya pelanggaran, dalam proses pendistribusian tersebut, harus dipastikan tidak melibatkan partai politik, dan Calon Legislatif (Caleg).
Kamudian, karena pada Pemilu ini kotak suara terbuat dari kardus, harus dipastikan keamanannya. Apalagi, wilayah Parigi Moutong saat ini sudah masuk pada musim penghujan.
”Semoga juga masyarakat mau bekerjasama dengan kami, berkaitan dengan informasi. Misalnya, wilayah A atau B sedang terjadi banjir atau hujan, supaya ada langkah antisipasi,” kata dia.
Muchlis menambahkan, dalam rangka pengawasan proses Pemilu jelang pemungutan suara, pihaknya akan melaksanakan apel siaga, dan patroli pengawasan secara serentak di 23 kecamatan. Pihaknya akan melibatkan seluruh stake holder disana, untuk melakukan penertiban APK karena, sudah masuk minggu tenang.
“Kegiatan ini kami harapkan bisa terlaksana dengan lancar. Sebab lihat pengalaman sebelumnya, ada Caleg yang marah ditertibkan balihonya, alasannya karena dipasangan di toko miliknya. Hal-hal ini yang perlu dipahami, demi untuk tertibnya demokrasi,” tuturnya. Oppie