Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
  • Login
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SPORT
  • LAINNYA
    • Kesehatan
    • Unik
    • Pariwisata
Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
Home Daerah

Dilema Pemkab Soal Rekrutmen P3K di Parigi Moutong

Redaksi Songulara by Redaksi Songulara
6 Februari 2019
A A

PARIGI MOUTONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong dilema terkait rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sebab, disatu sisi Pemkab diharapkan bisa melaksanakan program pemerintah pusat tersebut sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.

Namun, disisi lain kemampuan keuangan daerah tidak memadai. Karena penggajian P3K ini dibebankan kepada daerah. Apalagi APBD Parigi Moutong diketahui telah diketuk palu dan anggaran yang ada dan telah terdistribusi pada posnya masing-masing.

“Dari mana lagi mau dianggarkan penggajian mereka (PK3) ini,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM), Ahmad Saiful, Rabu (6/2).

Sebelumnya, Pemkab telah melaksanakan rapat bersama dengan pihak terkait, termasuk bagian keuangan Pemkab untuk membahas rekrutmen tersebut. Tetapi sampai saat ini masih belum mendapatkan kejelasan sekaitan dengan berapa jumlah P3K yang akan direkrut oleh Pemkab.

Baca Juga

KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

Konsep Dasar Pemasaran dan Strategi Bisnis Modern

Harga Pangan Terkendali, Petani Sejahtera: Gubernur Sulteng Puji Inovasi Sekda Parigi Moutong

“Yang belum ada kejelasan saat ini, berapa dana pemkab yang siap. Sehingga, keputusannya saat ini ada pada bagian keuangan. Jadi kesimpulan saat ini berapa P3K yang akan kita terima itu belum real,” ungkapnya.

Menindaklanjuti hal tersebut berdasarkan perintah Bupati mereka juga diminta untuk berkomunikasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parigi Moutong.

“Karena penentu kebijakan keuangan ada di mereka yakni DPRD,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga mengusulkan Zero Growth (perkembangan nol). Sebab dalam data BKPSDM, prediksi pensiun sampai Maret 2019 kurang lebih 30 orang.

Kekosongan tersebut yang kemudian bisa diisi oleh P3K. Sebab, rekrutmen terbanyak pada tahap pertama kali ini adalah tenaga guru. Ketiga unsur tersebut adalah tenaga guru, penyuluh dan tenaga kesehatan yang sudah terdaftar dalam K2.

“Kalau usulan ini ditindaklanjuti, selanjutnya dinas pendidikan memberikan daftar kebutuhan guru,” kata dia.

Sekadar diketahui P3K merupakan program pemerintah pusat. Tetapi penggajian dari P3K dibebankan kepada DAU. Sehingga jika dilakukan perekrutan secara keseluruhan P3K di Kabupaten Parigi Moutong, maka anggaran daerah dikhawatirkan tidak akan mencukupi.

Tercatat dalam daftar BKPSDM, tenaga guru sebanyak 744 orang. Kemudian tenaga fungsional lainnya, penyuluh pertanian, kesehatan, peternakan kurang lebih 20 orang.

Jumlah tersebut belum termasuk tenaga administrasi yang juga ingin diprioritaskan dalam pengangkatan P3K. Jumlahnya kurang lebih 1.200 mereka juga terdata dalam K2.

ShareTweet
Previous Post

Parigi Moutong Optimis Raih Nilai Terbaik di STQ Morowali

Next Post

Panitia Porprov Diminta Perhatikan Waktu Adzan Saat Pertandingan

ArtikelLainnya

KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

1 Oktober 2025
Konsep Dasar Pemasaran dan Strategi Bisnis Modern

Konsep Dasar Pemasaran dan Strategi Bisnis Modern

24 September 2025
Harga Pangan Terkendali, Petani Sejahtera: Gubernur Sulteng Puji Inovasi Sekda Parigi Moutong

Harga Pangan Terkendali, Petani Sejahtera: Gubernur Sulteng Puji Inovasi Sekda Parigi Moutong

18 September 2025
Sekda Parigi Moutong Audiensi dengan Gubernur Sulteng Bahas Ekonomi dan Kesehatan

Sekda Parigi Moutong Audiensi dengan Gubernur Sulteng Bahas Ekonomi dan Kesehatan

17 September 2025
Sinergi Polri dan Petani Jaga Ketahanan Pangan di Parigi Moutong

Sinergi Polri dan Petani Jaga Ketahanan Pangan di Parigi Moutong

17 September 2025
Kecamatan Moutong Dominasi Kasus Malaria, Kemenkes Rekomendasikan RDT

Kecamatan Moutong Dominasi Kasus Malaria, Kemenkes Rekomendasikan RDT

17 September 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Isram : Sudah Banyak yang Ajak Saya Berpasangan

17 Juni 2017

Explained Custodial Vs Non-custodial Nfts

9 Mei 2023

Bappeda Evaluasi RKM Desa Pamsimas III

27 Oktober 2016

Popular Stories

  • Ganti Nama Penerima, Penyaluran Beras Bantuan Pangan oleh Dinsos di Keluhkan

    Ganti Nama Penerima, Penyaluran Beras Bantuan Pangan oleh Dinsos di Keluhkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen 100 Hari Kerja Erwin Burase di Rapat Kerja Perdana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masa Jeda Hukuman Nizar Rahmatu Kembali Disoal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasca DPD Gerindra, Giliran PERISAAI NSL Dukung Erwin-Sahid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketemu Bupati, Kepala OPD Cukup di Kantor Saja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
FOLLOW US

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In