PARIGI MOUTONG– Tiga pejabat tinggi di Kabupaten Parigi Moutong yakni Bupati Samsurizal Tombolotutu, Wakil Bupati Badrun Nggai dan Sekretaris Daerah (Sekda) Ekka Pontoh, memberikan pernyataan tegas bernada sama kepada seluruh pejabat yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan diri dan bekerja berdasarkan tugas dan fungsi (Tupoksi) masing–masing.
Bupati Samsurizal Tombolotutu menegaskan hal itu saat memberikan sambutan pada pelantikan tujuh pejabat eselon II dan 195 orang pejabat eselon III di halaman kantor Camat Moutong, Rabu 23 Maret 2016.
Samsurizal Tombolotutu menegaskan pejabat yang baru saja dilantik dan dirotasi itu agar senantiasa mengemban tugas dan memegang teguh amanah yang diberikan serta dapat melayani masyarakat secara prima.
“Bukan setelah menjabat, anda dilayani masyarakat. Tetapi, bagaimana anda yang melayani masyarakat,” katanya.
Hal senada dikemukakan Wakil Bupati Badrun Nggai ketika menyaksikan serah terima jabatan (Sertijab) sejumlah pejabat yang telah dilantik, diruang kerjanya, beberapa waktu lalu.
Badrun Nggai mengatakan, bagi pejabat yang sudah dilantik dan melakukan Sertijab bisa langsung melaksanakan Tupoksinya dan kembali melanjutkan program – program yang telah disusun oleh pejabat lama.
“Tak perlu berlama –lama bagi pejabat baru untuk bekerja, setelah Sertijab ini saya minta saudara–saudara bisa cepat menyesuaikan dengan lingkungannya dan memegang penuh tanggungjawab yang ditinggalkan pejabat lama termasuk anggaran,” kata Badrun Nggai.
Ia mengingatkan kepada pejabat baru, setelah duduk ditempat barunya untuk tetap konsisten melanjutkan program–program yang ditinggal pejabat lama. Apalagi, jika ada temuan BPK di jabatan baru itu, tentunya pejabat baru yang harus bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. Terkait hal itu, Badrun Nggai berharap selalu ada koordinasi dengan Bupati dan Wakil Bupati.
Demikian halnya Sekda Ekka Pontoh yang juga meminta pejabat yang menempati posisi baru segera bekerja dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru. Tidak boleh lagi ada pejabat yang beralasan karena banyaknya event yang dilaksanakan sehingga tidak fokus bekerja.
“Jangan karena alasan ada event besar sehingga tidak fokus, saya minta semua sudah harus bekerja,” kata Ekka Pontoh saat memberikan arahan pada saat Sertijab pejabat eselon II dan III diruang kerjanya, Kamis 24 Maret 2016.
Pejabat Eselon Dilantik di Moutong
Bupati Samsurizal Tombolotutu mengambil sumpah pejabat eselon II sebanyak tujuh orang dan pejabat eselon III sebanyak 195 orang, di halaman kantor Camat Moutong.
Tujuh orang pejabat eselon II yang dilantik adalah Zulfinahri Ahmad yang sebelumnya menjabat Kabag Pemerintahan Umum Setda dilantik menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Masdin yang sebelumnya menjabat salah Kepala Bidang di Inspektorat Daerah dilantik menjadi Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Siti Wahyuni Borman yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana dilantik menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Revi Tilaar yang sebelumnya menjabat Direktur Rumah Sakit Anuntaloko Parigi dilantik menjadi Kepala Dinas Kesehatan, Nelson Metubun yang sebelumnya menjabat Kepala Kantor Ketahanan Pangan dilantik menjadi Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Veys RD Karandja dilantik kembali di posisinya semula sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Sebelumnya, jabatan yang diduduki Veys Karandja ini sempat dilelang, namun kembali didudukinya. Selain itu, pejabat eselon II yang juga dilantik yaitu Mohammad Sakti Lasimpala yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan dilantik menjadi staf ahli.
Sedangkan pejabat eselon III yang dilantik diantaranya, Syamsu Nadjamuddin yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Ekososbud Bappeda dilantik menjadi Kepala Bagian Humas Setda dan Nurlela Harate yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan dilantik menjadi Direktur Rumah Sakit Anuntaloko Parigi menggantikan Revi Tilaar.
Sugendi Tolak Dilantik
Insiden kecil terjadi saat pengambilan sumpah jabatan. Salah seorang pejabat yang hendak dilantik, yakni Sugendi Samuddin menolak dilantik. Sugendi dengan suara lantang menyatakan tidak bersedia diambil sumpahnya ketika Bupati Samsurizal Tombolotutu menanyakan, apakah bersedia diambil sumpahnya. Setelah menyatakan menolak diambil sumpahnya, Sugendi Samudin tanpa alasan yang jelas, langsung meninggalkan barisan pejabat yang akan diambil sumpahnya.
Langkah serupa dilakukan Safrillah Komi yang sebelumnya menjabat Sekretaris Korpri juga menolak dilantik.
Sikap Sugendi yang menolak diambil sumpahnya ini langsung direspon oleh Bupati Samsurizal Tombolotutu.
“Kalau tidak bersedia, silakan keluar dan tinggalkan tempat ini,” kata Bupati Samsurizal.
Diketahui, Sugendi Samudin yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan dilantik menjadi Sekretaris Badan Kesbangpol. Namun ia menolak dilantik jadi Sekretaris Badan Kesbangpol.
Meski diwarnai insiden, namun acara pengambilan sumpah jabatan itu tetap berjalan lancar.
Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tobolotutu dalam sambutannya meminta kepada mereka yang baru dilantik agar bekerja secara profesional sesuai tugas dan fungsi (Tupoksi) masing–masing.
Terkait adanya pejabat yang tidak siap dilantik, menurut Samsurizal, tidak masalah, karena yang dilantik ini adalah hasil dari proses seleksi yang digelar baru–baru ini.
“Kalau tidak bersedia dilantik, tidak apa–apa, karena masih banyak pejabat diluar sana yang antri dan bersedia dilantik. Bagi pejabat yang dilantik ini, mereka lulus ujian kompetensi jabatan dan tidak ada yang direkayasa,” ujarnya.
Sertijab di Ruang Kerja Sekda
Hanya beberapa hari setelah dilantik dan diambil sumpahnya, para pejabat pimpinan tinggi pratama setara eselon II dan pejabat administrator setara eselon III langsung melakukan serah terima jabatan (sertijab) di ruang Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Kamis 24 Maret 2016.
Pejabat yang melakukan sertijab diantaranya, Kepala Bagian Organisasi Setda Parimo dari Ir Wahyuni Borman diserahterimakan kepada Abdul Wahid SE. Plt. Kepala Dinas Pergubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Parigi Moutong Ekka Pontoh diserahterimakan kepada Masdin. Selanjutnya Kepala Badan Penyuluh Pertanian, Perkebunan dan Perikanan (BP4K) dari Muhammad Idrus diserahterimakan kepada Nelson Metubun SP.
Pejabat lainnya adalah Camat Parigi Tengah dari Ahlan Latandu diserahterimakan kepada Ihdan Baho SE.
Sekda Parimo, Ekka Pontoh dalam arahannya meminta pejabat yang menempati posisi baru segera bekerja dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru. Tidak boleh lagi ada pejabat yang beralasan karena banyaknya event yang dilaksanakan sehingga tidak fokus bekerja. “Jangan karena alasan lagi ada event besar sehingga tidak fokus, saya minta semua sudah harus bekerja,” tandas Ekka Pontoh.
Ekka meminta Kepala Bagian Organisasi Abdul Wahid, untuk segera berkonsultasi dengan mantan Kabag Organisasi Wahyuni Borman. Mengingat kedepan Pemkab Parimo akan melakukan penataan kelembangaan, apakah jumlah SKPD yang ada saat ini tetap dipertahankan atau bertambah.
“Kedepan kita butuh Dinas Pertamanan dan Kebersihan, ini perlu kajian. Saya minta kabag Organisasi yang baru segera berkoordinasi dgn mantan Kabag,” pintanya.
Kedepan kata Ekka, Pemkab Parimo akan melaksanakan sejumlah kegiatan, salah satunya yang sudah di depan mata adalah HUT Ke-XIV Kabupaten Parigi Moutong. “Sebentar lagi kita HUT. Saya minta pejabat baru berinovasi apa yang bisa dilakukan untuk memajukan daerah ini,” tandasnya. PUANK/HUMAS SETDA