PARIGI MOUTONG – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong terus memperkuat kinerja pendapatan dan sistem tata kelola keuangan daerah berbasis digital. Hal ini terlihat dalam pelaksanaan Rapat Evaluasi Pendapatan Daerah Triwulan III Tahun 2025, yang dirangkaikan dengan Forum Perangkat Daerah Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bapenda 2025–2029, serta Rapat Koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), di ruang rapat Bupati, Rabu (15/10).
Kegiatan terpadu tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, selaku Ketua Umum TP2DD Kabupaten Parigi Moutong. Hadir pula seluruh kepala perangkat daerah pengelola retribusi, serta perwakilan PT Bank Sulteng yang menjadi bagian dari anggota TP2DD.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Parigi Moutong, Mohammad Yasir, dalam laporannya menyampaikan bahwa rapat evaluasi ini menjadi momentum penting untuk menilai capaian realisasi pendapatan daerah sekaligus memperkuat strategi peningkatan kinerja fiskal di triwulan terakhir tahun berjalan.
“Evaluasi kali ini tidak hanya fokus pada capaian angka pendapatan, tetapi juga bagaimana memperkuat sistem digitalisasi keuangan daerah agar lebih transparan, akuntabel, dan efisien,” ujar Yasir.
Menurutnya, Bapenda terus mendorong seluruh perangkat daerah untuk beradaptasi dengan sistem Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Implementasi sistem ini, kata Yasir, menjadi bagian penting dari roadmap digitalisasi Parigi Moutong hingga tahun 2030.
“Kita sedang menyusun Roadmap ETPD 2026–2030, sebagai panduan strategis percepatan digitalisasi daerah. Dengan roadmap ini, kita ingin memastikan seluruh transaksi pemerintah daerah, termasuk retribusi, dapat dilakukan secara non-tunai,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut, juga dibahas beberapa langkah konkret, di antaranya pembuatan barcode QRIS untuk pembayaran retribusi, penerapan aplikasi Smartgov Retribusi, serta penambahan channel pembayaran non-tunai di berbagai sektor layanan publik.
Yasir menambahkan, sinergi antara pemerintah daerah dan pihak perbankan, khususnya Bank Sulteng, menjadi kunci dalam memperluas jangkauan transaksi non-tunai dan meningkatkan efisiensi penerimaan daerah.
“Kolaborasi dengan Bank Sulteng sangat penting untuk memastikan masyarakat memiliki kemudahan dalam melakukan pembayaran retribusi dan pajak daerah secara digital. Ini juga menjadi bagian dari upaya kita membangun ekosistem ekonomi digital yang sehat di Parigi Moutong,” tutur Yasir.
Sementara itu, Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, dalam arahannya menegaskan pentingnya inovasi dan komitmen bersama dalam memperkuat tata kelola keuangan daerah.
“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Semua perangkat daerah harus bergerak cepat menyesuaikan diri dengan sistem ini demi pelayanan publik yang lebih baik,” tegasnya.
Melalui kegiatan terpadu tersebut, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menegaskan komitmennya untuk terus bertransformasi menuju tata kelola pemerintahan yang modern, transparan, dan berbasis teknologi digital, sejalan dengan visi besar pembangunan daerah menuju Parigi Moutong yang maju dan berdaya saing.*







