PARIGI MOUTONG – Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani. Hal itu disampaikan saat menghadiri syukuran panen padi di Desa Kasimbar Palapi, Kecamatan Kasimbar, Rabu (29/10).
Dalam kegiatan tersebut, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat adat dan kelompok tani untuk menjaga ketahanan pangan daerah serta mendorong produktivitas pertanian Parigi Moutong.
“Panen padi perdana ini merupakan bukti kolaborasi antara pemerintah, masyarakat adat, dan para petani. Momentum ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan sektor pertanian, tetapi juga memperlihatkan semangat gotong royong, kearifan lokal, serta ketahanan pangan yang terus kita perkuat bersama,” ujar Erwin.
Erwin menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendukung peningkatan produktivitas petani melalui penguatan sarana dan prasarana pertanian, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan perluasan akses pasar.
Bupati Erwin menekankan bahwa Parigi Moutong merupakan daerah penghasil beras terbesar di Sulawesi Tengah, disusul oleh komoditas unggulan lain seperti kelapa, kakao, dan durian.
“Wilayah kita memiliki garis pantai sepanjang 512 kilometer, mulai dari Kecamatan Sausu hingga Moutong. Parigi Moutong adalah penghasil pertanian dan perkebunan terbesar di Sulawesi Tengah. Ini harus kita jaga bersama agar produksinya tidak terganggu, dan pemerintah harus hadir untuk membantu,” ucapnya.
Selain menyampaikan capaian sektor pertanian, Erwin juga menyoroti persoalan penumpukan gabah di wilayah selatan Parigi Moutong akibat belum adanya pembelian oleh Bulog. Menurutnya, kondisi ini harus segera diantisipasi agar tidak berimbas pada penurunan harga gabah di tingkat petani.
“Biasanya pembeli dari luar daerah datang langsung ke penggilingan, namun saat ini belum ada. Ini berisiko menimbulkan deflasi karena produksi beras lokal yang melimpah. Jika harga turun, petani akan kesulitan menutup biaya produksi dan bisa berhenti menanam. Karena itu, pasar harus kita perhatikan agar harga tetap stabil,” jelas Erwin.

Ia menambahkan, pemerintah daerah perlu memastikan keseimbangan antara produksi dan kebutuhan masyarakat agar tidak terjadi gejolak harga.
“Prinsip ekonomi sederhana, semakin banyak barang, harga turun. Sebaliknya, jika barang sedikit dan dibutuhkan banyak orang, harga naik. Kita harus menjaga keseimbangan ini,” imbuhnya.
Untuk menjaga stabilitas harga dan memperluas pasar dari hasil pertanian, Erwin menyebut pemerintah daerah telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Kerja sama itu dilakukan dalam bentuk pertukaran hasil pertanian dan perkebunan antarwilayah.
“Ke depan, kita akan memanfaatkan Koperasi Merah Putih untuk menjalin kerja sama antar koperasi secara business to business (B2B). Dengan cara ini, kita dapat menyalurkan hasil produksi ke wilayah yang harga produknya lebih tinggi, sehingga harga di Parigi Moutong tetap stabil dan petani mendapat keuntungan,” ujar Erwin.
Di akhir sambutannya, Bupati Erwin berharap kegiatan syukuran panen padi tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga menjadi titik awal kebangkitan semangat baru petani untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
“Saya berharap kerja sama antara pemerintah desa, lembaga adat, dan masyarakat tani terus terjaga dan membawa keberkahan bagi kita semua. Silakan pemerintah desa menyiapkan proposal usulan, insya Allah akan kami akomodasi dalam anggaran 2026,” tutupnya.*
 
			








Comments 1