PARIGI MOUTONG – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menggelar Sosialisasi Kebijakan Bebas Korupsi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pengambil Kebijakan, Selasa (16/9), di lantai dua Kantor Bupati Parigi Moutong. Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, yang mengajak seluruh ASN dan pengambil kebijakan untuk menjadi teladan dalam membangun budaya kerja yang bersih dan berintegritas.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus diberantas secara kolektif. Ia menyebut dampak korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merusak kepercayaan masyarakat dan melemahkan pembangunan daerah.
“Oleh karena itu, integritas harus menjadi budaya kerja ASN dan seluruh pengambil kebijakan. Komitmen bebas korupsi bukan sekadar slogan, tapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata, dimulai dari hal kecil hingga ke kebijakan strategis,” tegas Erwin Burase.
Bupati juga menekankan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat integritas birokrasi dan mencegah praktik korupsi di lingkungan pemerintah daerah. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini.
Kegiatan sosialisasi yang mengusung tema Membangun Integritas dan Budaya Kerja Anti Korupsi di Lingkungan Pemerintah Daerah ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Pujiono Suwadi, S.H., M.H., serta Komisioner Komisi Kejaksaan, Nurokhman, A.Md.
Menurut Bupati, kehadiran Komisi Kejaksaan RI menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum, khususnya dalam pencegahan tindak pidana korupsi.
Sosialisasi ini diikuti oleh para kepala desa se-Kabupaten Parigi Moutong, ASN, dan pejabat pengambil kebijakan lainnya. Dalam arahannya, Bupati kembali mengingatkan bahwa perubahan dimulai dari diri sendiri dan dari hal-hal kecil yang mencerminkan integritas dalam bertugas.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman ASN dan pengambil kebijakan tentang bahaya korupsi, tetapi juga mendorong perubahan perilaku yang lebih berorientasi pada pelayanan publik dan akuntabilitas.
“Mari kita jadikan diri kita sebagai contoh bagi masyarakat, sehingga kepercayaan publik terhadap pemerintahan dapat terus meningkat,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Erwin Burase menyampaikan harapan agar seluruh langkah yang diambil melalui kegiatan ini membawa manfaat besar, tidak hanya bagi aparatur pemerintahan, tetapi juga bagi masyarakat luas.*
Comments 2