PARIGI MOUTONG – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Parigi Moutong (Parigi Moutong) setiap tahun mengalami peningkatan. nike air max vente Bahkan, peningkatannya mencapai hingga 20 persen per tahun. nike air max 2017 grijs Hal tersebut diungkapkan Kepada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Parigi Moutong, I Wayan Sariana yang ditemui Songulara diruang kerjanya, Selasa (14/2). Sariana mengatakan, data terakhir pada tahun 2014, jumlah TKI asal Parigi Moutong kurang lebih 200 orang. Jika berdasarkan data kenaikan jumlah pemberangkatan TKI asal Parigi Moutong rata-rata 20 persen, maka bisa dipastikan di tahun ini total TKI asal Parigi Moutong sekitar 400 orang. Kecatana penyumbang terbanyak untuk TKI adalah Tinombo dan Bolano. Scarpe Nike Air Max Dia menuturkan, beberapa alasan mengapa masyarakat mendaftarkan diri untuk menjadi pekerja di Negara Asing. Salah satu alasan yang paling dominan yaitu karena ingin mengadu nasib, mencari pengalaman dan ingin mencari gaji yang lebih tinggi. nike schoenen nederland Sebenarnya kata dia, kenaikan pemberangkata TKI itu, bukan karena di Parigi Moutong tidak ada lapangan pekerjaan, tetapi alasan para TKI karena ingin mengadu nasib. ray ban pas cher “Kalau lapangan pekerjaan di Parigi Moutong, sebenarnya sangat banyak. Mungkin karena mereka tidak ingin saja mencari tahu atau tidak ingin kreatif, makanya mereka mencari pekerjaan yang instan, yang mereka tahu bahwa gaji di negara asing cukup tinggi,” ujarnya. Namun kata dia, alasan mengadu nasib atau ingin menambah penghasilan yang lebih sebenarnya tidak bisa menjadi alasan, karena dengan melihatnya Sumber Daya Alam (SDA) Parigi Moutong yang sangat melimpah, hal itu bisa membuka jalan untuk mereka mengadu nasib di daerah sendiri. “Lahan pertanian, perkebunan yang begitu banyak, bahkan perikanan dan kelautan kita juga sangat melimpah. Seharusnya, jika masyarakat kita jeli melihat peluang pekerjaan itu, maka tidak ada yang meniatkan diri untuk berangkat menjadi TKI,” terangnya. Melihat kondisi itu, sebagai SKPD terkait, pihaknya kata Sariana, akan kembali mereview apa-apa saja yang menjadi kendala hingga tiap tahun masyarakat Parigi Moutong banyak yang mendaftarkan diri untuk menjadi TKI. “Jika sudah jalan anggaran tahun ini, mungkin program sisi pemberdayaan masyarakat akan kami genjot. Apa-apa hal yang menjadi kendala minimnya lapangan pekerjaan akan kembali kami evaluasi. Kami juga meminta agar jangan hanya pihaknya yang bergerak untuk melakukan pembinaan pemberdayaan masyarakat, namun kami juga meminta agar semua pihak SKPD terlibat dalam hal ini,” tandasnya.