PARIGI MOUTONG – Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulawesi Tengah, Amin Parakkasi berpesan kepada para kader untuk menjaga marwah pada tahun politik.
“Untuk momentum tahun politik, saya berpesan kepada warga muhammadiyah untuk menjaga Marwah. Tegakan politik adi dan juga fight, bukannya berpolitik praktis,” Amin Parakkasi, saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah, di Parigi, Sabtu, 27 Mei 2023.
Menurutnya, organisiasi Muhammadiyah memberikan keleluasaan bagi para kader, yang ingin menyalurkan bakat politiknya.
Akan tetapi, para kader tidak membawa institusi partai, melainkan membawa misi Muhammadiyah ke politik untuk kepentingan umat.
“Pemilih Muhammadiyah adalah pemilih cerdas, dan objektif serta senantiasa netral dalam memilih,” tukasnya.
Berkaitan dengan Musda, kata dia, ialah syarat dalam organisasi, yang membuat Muhammadiyah bisa bertahan hingga saat ini.
“Lewat musyawarah ini, warga Muhammadiyah memilih pimpinan melalui prosedur yang sudah diatur,” jelasnya.
Untuk menjadi pengurus Muhammadiyah, lanjutnya, diperlukan tiga hal, yakni rasa ikhlas dan sabar dalam memperjuangkan kepentingan organisiasi, tak menharapkan pujian dari orang, selain ridho Allah SWT.
Amin menjelaskan untuk menjadi pengurus Muhammadiyah dibutuhkan istiqomah dalam berislam, dan harus konsisten.
“Terakhir, adanya ikhtiar dan tawakal dalam menjalankan serta mendapatkahn hasil dari program-program yang sudah dilaksanakan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Parigi Moutong, H Ardi Kadir mengatakan, ada tiga agenda yang akan dilakukan dalam Musda ini.
Di antaranya, mempertanggungjawabkan kegiatan yang sudah dilakukan, memilih pimpinan baru serta membuat program kerja ke depan.
“Muhammadiyah merupakan organisasi yang sangat mudah dalam menjalankan misi visinya,” ucapnya.
Menurutnya, banyak ide-ide program dari pengurus Muhammadiyah yang selalu saja memiliki solusi. Sehingga, diharapkan Musda ke-9 dapat melahirkan pemimpin yang bisa bekerjasama.*