PARIGI MOUTONG – Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Parigi Moutong, yang terlibat dalam penurunan angka stunting, terancam dicopot oleh Bupati H. Samsurizal Tombolotutu.
“Jika angka stunting tidak turun 10 persen dari angka sekarang, semua kepala OPD yang terlibat akan saya ganti,” warning Samsurizal, usai menandatangani Perbup tentang Penurunan Angka Stunting yang diantar oleh Sekretaris Bappeda, Irwan, di rujab bupati, Sabtu malam (16/8).
Menurut Samsurizal, dirinya tak mau ada anggaran APBD yang menguap begitu saja tanpa menghasilkan sebuah perubahan yang diinginkan.
“Jangan sampai hanya kesana kemari, habiskan perjalan dinas yang katanya untuk menurunkan stunting, tapi hasilnya begitu-begitu saja. Maaf, saya tidak akan segan-segan mencopot pimpinan OPD yang tergabung dalam tim penurunan angka stunting, jika perlu beserta seluruh pejabat di tingkat lebih rendah. Saya minta wartawan bikin beritanya” tegas Samsurizal.
Mantan Dandim Sidrap itu menyebutkan, bahwa angka stunting di Kabupaten Parigi Moutong, mencapai 34,4 persen.
Dijelaskannya, Persoalan stunting tidak saja mengganggu pertumbuhan tumbuh anak, tetapi juga dapat menghambat perkembangan kecerdasan, serta menimbulkan kerentanan terhadap penyakit tidak menular dan penurunan produktivitas pada usia dewasa.
Stunting bukan sekedar masalah di sektor kesehatan. Namun juga terkait dengan akses pangan, layanan kesehatan dasar termasuk akses air bersih dan sanitasi, serta pendidikan.
Dia menguraikan, bahwa stunting adalah gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada seribu hari pertama kehidupan, dari janin hingga anak usia dua tahun. Dalam jangka pendek, kekurangan gizi akan menyebabkan gangguan kecerdasan, tidak optimalnya ukuran fisik tubuh, serta gangguan metabolisme.
“Stunting bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, tapi juga sejumlah OPD terkait,” tutup Samsurizal.