PARIGI MOUTONG – Salah satu Bank Sampah Induk (BSI) di Kota Parigi, telah mulai beroperasi sejak, Kamis (15/8), yakni BSI Cahaya Sejahtera, di Kelurahan Kampal.
BSI Cahaya Sejahtera Kampal, dioperasikan dengan bantuan masukan dan arahan dari salah seorang kepala desa dari Pulau Jawa yang bernama Andi. Pria paruh baya itu, tepatnya saat ini menjabat sebagai Kades Bebel, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Yang sengaja didatangkan oleh Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, untuk mengajarkan warga Kota Parigi, mengenai tata cara pengolahan sampah melalui metode Bank Sampah. Bank Sampah Desa Bebel, merupakan salah satu bank sampah terbaik di Indonesia, dan merupakan binaan langsung Institut Pertanian Bogor (IPB)
Kembali ke BSI Cahaya Sejahtera Kampal, Andi, kepada SonguLara.com penjelaskan, bahwa saat ini, warga Kelurahan Kampal dan sekitarnya, sudah dapat menukarkan sampah rumah tangga mereka ke BSI.
Nantinya kata Andi, sampah warga yang mempunyai nilai ekonomis jika didaur ulang, akan menjadi saldo penyumbang sampah di BSI.
“Nantinya, mereka yang menyetor sampahnya ke BSI, sewaktu-waktu dapat menuangkan saldo mereka,” jelas Andi.
Diakatakannya, sampah warga yang tidak dapat diolah kembali, akan diteruskan ke TPA sampah Desa Jononunu.
“Kami tidak menerima sampah yang tidak lagi mempunyai nilai ekonomis”, ungkapnya.
Terkait harga sampah yang diantar warga ke BSI, Andi menyebutkan, jika hal itu tetap mengikuti harga pasar yang berlaku.
“Untuk kertas bekas, besi tua, misalnya. Tetap mengikuti harga pasar,” sebutnya.
Dalam operasinya BSI kata Andi, tetap akan memberdayakan para pengepul sampah yang sudah ada di Kota Parigi. BSI kata dia, bukanlah saingan pengepul, tapi merupakan mitra.
“Saya berharap, diawali dengan BSI Cahaya Sejahtera, akan diikuti dengan berdirinya BSI lainnya di sekuruh kelurahan di Kota Parigi,” pungkasnya.