PARIGI MOUTONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong menaruh perhatian serius terhadap pengembangan bawang goreng sebagai produk unggulan daerah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyerahan sertifikat halal kepada pelaku usaha sekaligus pembukaan workshop bawang goreng di Kecamatan Palasa, Kamis, (11/9).
Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, menegaskan dukungan pemerintah akan terus diberikan agar produk lokal semakin berdaya saing.
“Bawang goreng Palasa sudah sangat terkenal. Pemerintah daerah akan terus mendukung pengembangannya melalui promosi, penyuluhan, dan bantuan nyata agar usaha masyarakat semakin berkembang,” kata Erwin Burase dalam sambutannya.
Ia menambahkan, keberadaan sertifikat halal memberi nilai tambah besar bagi produk bawang goreng, terutama untuk memperluas akses pasar.
“Dengan sertifikat halal dan dukungan berkelanjutan, kita ingin produk bawang goreng Palasa semakin dikenal luas, sekaligus membuka ruang kerja baru bagi masyarakat Parigi Moutong,” tegasnya.
Menurut Erwin, kegiatan ini juga menjadi bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati pasca dilantik. Ia mengakui sebagian besar program telah berjalan baik, meski masih ada sektor yang membutuhkan percepatan agar manfaatnya lebih merata.
Sebagai tindak lanjut, Bupati mengumumkan rencana pembukaan bursa kerja (job fair) dalam waktu dekat. Program ini ditujukan untuk memperluas kesempatan kerja, menekan angka pengangguran, sekaligus mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan di berbagai bidang.
“Kami berharap sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dapat memperkuat daya saing ekonomi daerah ke depan,” ujarnya.
Dengan langkah tersebut, Pemkab Parigi Moutong menargetkan pertumbuhan ekonomi lokal yang tidak hanya bertumpu pada sumber daya alam, tetapi juga pada kreativitas dan daya saing produk unggulan masyarakat.
Workshop bawang goreng di Palasa dihadiri oleh para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan masyarakat setempat.*
Comments 2