PARIGI MOUTONG – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DisKopUKM) Parigi Moutong memaparkan skema pengoperasian Pasar Tematik yang telah selesai dibangun di lokasi eks Sail Tomini, Kecamatan Parigi Tengah.
“Dengan adanya Pasar Tematik ini, kita menghidupkan perekonomian masyarakat. Orang yang melintas bisa singgah di tempat ini, untuk menikmati kuliner khas daerah kita,” jelas Kepala Diskop UKM Parigi Moutong, Sofiana di Parigi, Kamis, 23 Januari 2025.
Ia mengatakan, Parigi Moutong merupakan kabupaten durian. Maka, komoditas durian akan menjadi primadona yang disiapkan di Pasar Tematik.
“Ke depan, kalau mau cari durian bisa ke Pasar Tematik, mulai dari dijual per biji atau sudah dikemas. Makanan olahannya akan dijual di sana,” kata dia.
Menurutnya, karena lokasi Pasar Tematik berada di Kecamatan Parigi, maka tidak hanya kuliner dan buah durian yang akan dijual. Sehingga akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
Dalam Pasar Tematik, terdapat delapan bilik yang dapat menampung 40 pedagang. Saat ini, yang telah terdaftar sebanyak 24 orang.
“Tugas kita bagaimana pasar ini nantinya terus berkelanjutan,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, persiapan Pasar Tematik hampir rampung. Fasilitas pendukung seperti listrik, MCK, air bersih dan lahan parker telah tersedia.
Namun, Pasar Tematik belum bisa dimanfaatkan saat ini, karena serah terima asset dari Kementerian Koperasi dan UKM belum dilakukan.
“Di Kementerian ini masih penyusunan struktur baru karena koperasi dan UKM sudah terpisah. Dalam waktu dekat kami akan membawa laporan, dan melakukan audiens. Kemudian, meminta kepastian jadwal Menteri untuk meresmikan,” terangnya.
Ia berharap, keberadaan Pasar Tematik ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pedagang, sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat.
Selain itu, ia berharap kolaborasi dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Perhubungan untuk rekayasa lalu lintas.
Selain itu, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan( TPHP) Parigi Moutong sebagai leading sektor komoditas buah, Asosiasi Petani Durian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pariwisata, khususnya Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf).
“Kami tidak bisa sendiri untuk mengoptimalkan Pasar ini agar keberlanjutan. Sehingga kami membutuhkan dukungan dari banyak pihak,” pungkasnya. *