PARIGI MOUTONG – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pekerbunan (TPHP) Parigi Moutong menggelar pertemuan koordinasi Rural Empowerment And Agricultural Development Scalling Up Initiative (READSI), Rabu pagi, 7 Februari 2024.
“Hari ini, kita melakukan pertemuan dengan para petugas, baik fasilitator desa, penyuluh dan UPTD kecamatan penerima program READSI,” kata Kepala Dinas TPHP Parigi Moutong, Amir Syarifuddin, di Parigi, Rabu, 7 Februari 2024.
Menurutnya, 2024 merupakan tahun terakhir pelaksanaan READSI di Kabupaten Parigi Moutong. Sehingga, perlu dilakukan evaluasi capaian program 2023, dan membahas perencanaan kerja tahun ini.
Selain itu, memberikan penguatan, serta mendorong para pertugas untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pihak terkait.
“Program READSI telah berjalan selama lima tahun, menyasar kelompok petani yang berada digaris kemiskinan untuk diberdayakan,” kata dia.
Di Kabupaten Parigi Moutong, ada 25 kelompok tani dari 20 desa yang tersebar 12 kecamatan, telah diberikan pembinaan melalui program READSI tersebut.
Senada, Manajer READSI, Aristo menambahkan pihaknya memprioritaskan peningkatan serapan anggaran tahun ini, dan memperbaiki kinerja para fasilitator, penyluh dan UPTD kecamatan.
“READSI akan berakhir pada September 2024. Maksimal waktu kerja kita, kurang lebih tiga bulan, sementara nilai kontrak Rp2,5 miliar,” jelasnya.
Aristo mengatakan, Kabupaten Parigi Moutong pernah meraih penghargaan terbaik satu dalam pengelolaan program READSI pada 2019.
Ia menargetkan akan kembali meraih penghargaan tersebut, dengan memperbaiki pengelolaan program READSI di tahun terakhir ini.
“Kami juga sinkronkan program READSI ini, dengan tugas utama Pj Bupati Parigi Moutong, yakni pengendalian inflasi daerah, Penanganan Stunting dan Kemiskinan ekstrim,” pungkasnya. *theopini
Comments 0