PARIGI MOUTONG-Upaya meningkatkan keamanan saat Hari Raya Idul Fitri, Kepolisian Resort Parigi Moutong menggelar upacara gelar pasukan operasi Ketupat Maleo 2018 yang menerjunkan 250 personil gabungan yang terdiri dari, Polisi, TNI, Basarnas,Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), Dinas Perhubungan dan Senkom, di halaman Mapolres, Rabu (6/6).
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Sirajuddin Ramly mengatakan, ada empat jenis kerawanan yang mengancam stabilitas di perayaan lebaran yaitu tidak stabilnya harga menjelang hari raya, mengakibatkan daya beli masyarakat berkurang dan akan memunculkan aksi negatif bagi sebagian orang tertentu.
Kemudian kasus pencurian, karena sebagian masyarakat memanfaatkan momen tersebut untuk mudik meninggalkan rumah dalam keadaan kosong sangat berpotensi terjadinya kecurian.
Berikutnya kata Kapolres yakni proses mudik yang akan membuat beberapa ruas jalan dipadati kendaraan dan terakhir ancaman terorisme yang saat ini memiliki tingkat kerawanan yang tinggi, sehingga bisa saja dengan momen lebaran ada saja oknum yang melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan jatuhnya korban.
Olehnya pihak kepolisian akan terus berupaya untuk terus meningkatkan keamanan.
“250 personil akan menempati pos pengamanan yang ada disetiap Polsek yang tersebar mulai dari Kecamatan Sausu hingga Kecamatan Moutong. Kemudian satu pos pelayanan akan dipasang di Desa Toboli Induk yang juga berfungsi sebagai tempat peristrahatan atau rest area, yang didalamnya ada pelayanan servis ringan gratis,” katanya.
Gelar pasukan pengamanan hari lebaran ini juga dihadiri Sekertaris Daerah Parigi Moutong, Ardi Kadir, Kajari Parigi Moutong, Perwira Penghubung serta anggota DPRD Parigi Moutong. IWAN TJ