PARIGI MOUTONG – Musyawarah Daerah (Musda) VI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Parigi Moutong menetapkan H. Erwin Burase, S.Kom sebagai Ketua DPD Partai Golkar Parigi Moutong periode 2025–2030. Musda tersebut digelar di Aula Zahra Premier Guest House, Desa Bambalemo, Jumat (19/12).
Penetapan Erwin Burase dilakukan melalui forum musyawarah yang dihadiri jajaran pengurus partai dan perwakilan Golkar Provinsi Sulawesi Tengah. Musda VI juga menjadi momentum konsolidasi organisasi sekaligus penetapan arah dan target politik Partai Golkar Parigi Moutong ke depan.
Dalam sambutannya, Erwin Burase menyoroti peningkatan perolehan kursi Partai Golkar pada pemilu sebelumnya di berbagai tingkatan legislatif.
“Yang tadinya 3 kursi menjadi 5 kursi, begitu juga provinsi, bisa bertambah banyak suara kita. Hampir 2 kursi pada saat itu,” kata Erwin.
Ia juga menyebut perolehan suara Partai Golkar di tingkat DPR RI mengalami peningkatan signifikan.
“DPR RI juga begitu, meningkat signifikan suara kita. Alhamdulillah ini bisa kita pertahankan ke depan,” ujarnya.
Erwin mengungkapkan bahwa Partai Golkar Parigi Moutong mendapat target delapan kursi dari pengurus provinsi, namun target tersebut dinaikkan menjadi 10 kursi DPRD.
“Kita tadi sudah mendengar dari ibu ketua harian Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tengah bahwa kita diberi target 8 kursi, tapi kami pada kesempatan ini menaikkan lagi, 10 kursi insya Allah,” tegasnya.
Menurut Erwin, target 10 kursi tersebut masih berpeluang bertambah seiring adanya pembahasan penambahan kursi DPRD.
“10 kursi ini insya Allah bisa tercapai, namun apabila ini sementara pembahasan di DPRD ada ketambahan kursi, saya kira target ini bisa naik lagi,” ujarnya.
Ia bahkan menargetkan Partai Golkar Parigi Moutong menjadi peraih kursi terbanyak di Sulawesi Tengah.
“Insya Allah, kita yang terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah. Masa Kabupaten Banggai bisa sampai 11 kursi, kalau bisa kita di atasnya itu,” kata Erwin.
Untuk mewujudkan target tersebut, Erwin menegaskan pentingnya pembenahan internal partai, termasuk sarana dan prasarana kantor.
“Kita melakukan pembenahan mulai dari kantor-kantor kita, kita buat nyaman agar kita betah di kantor,” ujarnya.
Ia juga merespons usulan pembangunan ruang pertemuan di kantor DPD Partai Golkar Parigi Moutong.
“Kalau bisa dibangunkan tempat pertemuan, insya Allah kita pikirkan. Di sana masih luas tanahnya, agar rapat-rapat ke depan sudah bisa kita laksanakan di kantor sendiri,” katanya.
Erwin menegaskan bahwa kepemimpinannya mengedepankan prinsip kebersamaan dan kerja kolektif di seluruh tingkatan struktur partai.
“Saya ditunjuk sebagai pimpinan bukan atasan. Kita sama-sama akan bekerja pada setiap tingkatan,” ucapnya.
Ia menekankan penguatan struktur hingga tingkat kecamatan dan desa sebagai ujung tombak partai.
“Tingkat kecamatan yang ada kita akan perbaiki semua. Ujung tombak kita ada di desa, ini harus benar-benar kita perkuat,” tegas Erwin.
Menurutnya, penguatan tersebut bertujuan menunjukkan jati diri Partai Golkar sebagai partai yang demokratis dan dicintai masyarakat.
“Tujuannya untuk menunjukkan bahwa Golkar ini benar-benar partai yang demokratis dan dicintai masyarakat,” ujarnya.
Erwin juga menilai keberhasilan Partai Golkar mengantarkan kadernya menjadi Bupati Parigi Moutong sebagai capaian sejarah yang harus dijaga.
“Alhamdulillah kerja seluruh pengurus bisa mendudukkan kader kita menjadi bupati di Parigi Moutong. Ini prestasi Partai Golkar yang terbesar dan sejarah bagi Golkar Parigi Moutong,” katanya.
Meski demikian, ia mengingatkan seluruh kader agar tidak terlena dengan capaian tersebut.
“Kita tidak boleh terlena dengan apa yang sudah kita capai. Di provinsi kita sebagai pemenang, Parigi Moutong insya Allah ke depan kita sebagai pemenang,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Erwin menyatakan keterbukaan terhadap kritik dan masukan dari seluruh kader.
“Kalau ada masalah silakan disampaikan. Kalau disampaikan pasti ada solusinya,” pungkasnya.*








