Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
  • Login
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SPORT
  • LAINNYA
    • Kesehatan
    • Unik
    • Pariwisata
Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
Home Daerah

Hampir 20 Persen Anggaran Stunting Direalokasi Untuk Tangani Covid-19

Redaksi Songulara by Redaksi Songulara
13 April 2020
A A

PARIGI MOUTONG – Program stunting adalah salah satu prioritas nasional tahun 2020, namun dengan adanya pandemi wabah virus corona, pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan membolehkan daerah Refocusing belanja yang dapat digunakan  untuk pencegahan dan penanganan covid-19.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong, Irwan kepada wartawan, Senin (13/4).

Irwan yang juga juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Parigi Moutong menjelaskan, berdasarkan surat edaran Kementerian Keuangan salah satu yang bisa direfocusing yaitu dana insentif daerah (DID), sehingga pihaknya berkesimpulan bisa menggunakan sebagian dana stunting.

“Berdasarkan edaran Kementiran Keuangan, salah satu yang bisa direcovusing yaitu DID, dalam hal ini DID stunting. Sehingga kita bisa gunakan itu untuk penanganan covid 19. Sekitar 20 persen dari angka  Rp 10 Milyar lebih, untuk tahap awal kita masih melihat perkembangan kasus,” jelasnya.

Baca Juga

KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

Konsep Dasar Pemasaran dan Strategi Bisnis Modern

Harga Pangan Terkendali, Petani Sejahtera: Gubernur Sulteng Puji Inovasi Sekda Parigi Moutong

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Parigi Moutong dr Revi Tilaar mengatakan, tahun ini pihaknya menggeser beberapa kegiatan untuk digunakan dalam penanganan covid-19, termasuk program yang didanai dari dana insentif daerah, sebagian kecil dari pembiayaan program stunting.

“Beberapa kegiatan stunting tidak bisa dilaksanakan, ditangguhkan dulu, seperti rapat atau sosialisasi,   tetapi sarana prasarana tetap jalan misalnya pembelian pengukuran tinggi badan, pemberian makanan bergizi untuk balita, kecuali yang ada kaitannya dengan mengumpulkan orang itu ditangguhkan dulu,” ungkap dr Revi.

Menurut Revi, dana yang digunakan Dinas Kesehatan untuk penanganan covid-19 sampai saat ini masih menggunakan dana yang ada di OPD sendiri. Misalnya dari pembatalan perjalanan dinas, rapat-rapat dan berbagai pelatihan. Sedangkan kata dia, dana BOK Puskesmas digunakan untuk melakukan pemantauan di masyarakat.

“Saya apresiasi teman-teman di Puskesmas yang sudah bekerja keras menjadi yang terdepan. Bekerja dengan luar biasa, mereka sosialisasi apa itu covid dan status, sosial distancing, physical distancing, cuci tangan pakai sabun, pakai masker, memonitor semua orang yang keluar masuk di wilayah kerjanya, kalau ada yang tidak bisa mereka tangani mereka laporkan ke pemerintah desa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan mobil ambulace yang siap digunakan untuk merujuk pasien jika memang dibutuhkan. FAIZ

ShareTweet
Previous Post

Rp37 M DAK untuk Sanitasi dan Air Minum Batal Dicairkan

Next Post

Wabup Harap Pencegahan Covid-19 di Mulai Tingkat Desa Hingga Kabupaten

ArtikelLainnya

KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

1 Oktober 2025
Konsep Dasar Pemasaran dan Strategi Bisnis Modern

Konsep Dasar Pemasaran dan Strategi Bisnis Modern

24 September 2025
Harga Pangan Terkendali, Petani Sejahtera: Gubernur Sulteng Puji Inovasi Sekda Parigi Moutong

Harga Pangan Terkendali, Petani Sejahtera: Gubernur Sulteng Puji Inovasi Sekda Parigi Moutong

18 September 2025
Sekda Parigi Moutong Audiensi dengan Gubernur Sulteng Bahas Ekonomi dan Kesehatan

Sekda Parigi Moutong Audiensi dengan Gubernur Sulteng Bahas Ekonomi dan Kesehatan

17 September 2025
Sinergi Polri dan Petani Jaga Ketahanan Pangan di Parigi Moutong

Sinergi Polri dan Petani Jaga Ketahanan Pangan di Parigi Moutong

17 September 2025
Kecamatan Moutong Dominasi Kasus Malaria, Kemenkes Rekomendasikan RDT

Kecamatan Moutong Dominasi Kasus Malaria, Kemenkes Rekomendasikan RDT

17 September 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Menteri Pariwisata Resmi Launching FTT 2019 di Jakarta

6 April 2019

Bawaslu Gelar Sosialisasi Penanganan Pelanggaran Pemilu

27 Februari 2019

Soal HPS, Samsurizal Berkoordinasi dengan Dirjen Holtikultura di Kendari

2 November 2019

Popular Stories

  • Ganti Nama Penerima, Penyaluran Beras Bantuan Pangan oleh Dinsos di Keluhkan

    Ganti Nama Penerima, Penyaluran Beras Bantuan Pangan oleh Dinsos di Keluhkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen 100 Hari Kerja Erwin Burase di Rapat Kerja Perdana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masa Jeda Hukuman Nizar Rahmatu Kembali Disoal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasca DPD Gerindra, Giliran PERISAAI NSL Dukung Erwin-Sahid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketemu Bupati, Kepala OPD Cukup di Kantor Saja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
FOLLOW US

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In