Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
  • Login
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SPORT
  • LAINNYA
    • Kesehatan
    • Unik
    • Pariwisata
Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
Home Daerah Parigi Moutong Advertorial

Turunkan Stunting, Dinkes Parigi Moutong Lakukan Intervensi Gizi Spesifik

Redaksi Songulara by Redaksi Songulara
29 Agustus 2019
A A

PARIGI MOUTONG – Dalam rangka menurunkan angka stunting (kerdil) di Kabupaten Parigi Moutong, yang mencapai 34,4 persen, Dinas Kesehatan telah melakukan upaya dalam bentuk intervensi gizi spesifik.

“Intervensi gizi spesifik, merupakan patron yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, untuk sektor kesehatan. Proses ini memberikan kontribusi 30 persen untuk pencegahan stunting,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong, dr Revi Tilaar, kepada SonguLara.com, di rujab bupati, belum lama ini.

Menurut Revi, intervensi gizi spesifik ini merupakan intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dikatakannya, kerangka kegiatan intervensi gizi spesifik umumnya dilakukan pada sektor kesehatan. Intervensi ini juga bersifat jangka pendek dimana hasilnya dapat dicatat dalam waktu relatif pendek.

“Intervensi gizi spesifik dapat dibagi menjadi beberapa intervensi utama yang dimulai dari masa kehamilan ibu hingga melahirkan.

Baca Juga

DP3AP2KB Parigi Moutong Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting 2024

Wabup Evaluasi Program Penurunan Stunting di Moutong

BKKBN: Parigi Moutong Berhasil Turunkan 4,3 Persen Stunting

Untuk sasaran ibu hamil, intervensi ini meliputi kegiatan memberikan makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil untuk mengatasi kekurangan energi dan protein kronis, mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat, mengatasi kekurangan iodium, menanggulangi cacingan pada ibu hamil serta melindungi ibu hamil dari malaria.

Ada juga intervensi gizi spesifik dengan sasaran Ibu menyusui dan anak usia 0 sampai 6 bulan. Intervensi ini dilakukan melalui beberapa kegiatan yang mendorong inisiasi menyusui dini (IMD), terutama melalui pemberian ASI jolong atau colostrum serta mendorong pemberian ASI eksklusif,” urainya.

Selanjutnya kata Revi, ada juga Intervensi gizi spesifik dengan sasaran Ibu menyusui dan anak usia 7 sampai 23 bulan. Intervensi ini kata Revi, meliputi kegiatan untuk mendorong penerusan pemberian ASI hingga bayi berusia 23 bulan. “Setelah bayi berusia diatas 6 bulan didampingi oleh pemberian MP-ASI, menyediakan obat cacing, menyediakan suplementasi zink, melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan, memberikan perlindungan terhadap malaria, memberikan imunisasi lengkap, serta melakukan pencegahan dan pengobatan diare,” lanjutnya.

Kembali dijelaskan Revi, sektor lain berkrontibusi 70 persen terhadap intervensi stunting. Hal itu kata dia, meliputi penyediaan dan memastikan akses terhadap air bersih, penyediaan akses terhadap sanitasi, fortifikasi bahan pangan, menyediakan akses kepada layanan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB), menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Menyediakan Jaminan Persalinan Universal (Jampersal), memberikan pendidikan pengasuhan pada orang tua,  memberikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), memberikan pendidikan gizi masyarakat, memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi serta gizi pada remaja, menyediakan bantuan dan jaminan sosial bagi keluarga miskin serta meningkatkan ketahanan pangan dan gizi.

“Olehnya penurunan angka stunting, bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan semata,” tandas Revi.

Tags: Stunting
ShareTweet
Previous Post

Library Cafe, Nongkrong Sambil Membaca

Next Post

Disdikbud Bentuk PKBM di Desa

ArtikelLainnya

Komitmen 100 Hari Kerja Erwin Burase Di Rapat Kerja Perdana

Komitmen 100 Hari Kerja Erwin Burase di Rapat Kerja Perdana

16 Juni 2025
Ketemu Bupati, Kepala OPD Cukup di Kantor Saja

Ketemu Bupati, Kepala OPD Cukup di Kantor Saja

16 Juni 2025
Faradiba: Ekspor Perdana Durian Beku Tonggak Awal Transformasi Ekonomi

Faradiba: Ekspor Perdana Durian Beku Tonggak Awal Transformasi Ekonomi

4 Juni 2025
Parigi Moutong jadi Tuan Rumah Ekspor Perdana Durian Beku ke China

Parigi Moutong Jadi Tuan Rumah Ekspor Perdana Durian Beku ke China

27 Mei 2025
DPRD Parigi Moutong Gelar Rapat Paripurna Pengumuman Penetapan Bupati dan Wabup Terpilih Pilkada

DPRD Parigi Moutong Gelar Rapat Paripurna Pengumuman Penetapan Bupati dan Wabup Terpilih Pilkada

14 Mei 2025
11 Mei, Erwin - Sahid Ditetapkan Sebagai Paslon Terpilih

11 Mei, Erwin – Sahid Ditetapkan Sebagai Paslon Terpilih

8 Mei 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Sartin : DWP Harus Mampu Berkiprah Aktif dalam Pembangunan.

9 Desember 2019

Disdikbud Parimo Gelar Sosialisasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer

21 Oktober 2023

Potensi Lokal Perlu Dimaksimalkan Gaet Wisatawan

27 April 2018

Popular Stories

  • Komitmen 100 Hari Kerja Erwin Burase Di Rapat Kerja Perdana

    Komitmen 100 Hari Kerja Erwin Burase di Rapat Kerja Perdana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masa Jeda Hukuman Nizar Rahmatu Kembali Disoal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasca DPD Gerindra, Giliran PERISAAI NSL Dukung Erwin-Sahid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketemu Bupati, Kepala OPD Cukup di Kantor Saja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Riski : Relawan BERANI Hanya Dukung Erwin – Sahid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
FOLLOW US

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In