Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
  • Login
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SPORT
  • LAINNYA
    • Kesehatan
    • Unik
    • Pariwisata
Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
Home Daerah

Berburu Duo, Ikan Musiman di Muara Sungai

Redaksi Songulara by Redaksi Songulara
15 Juli 2018
A A

PARIGI MOUTONG-Kabupaten Parigi Moutong dengan panjang pantai 472 kilo meter, menyimpan kekayaan bawah laut yang sangat melimpah, dengan berbagai biota laut. Pada waktu tertentu nalayan Parigi Moutong menghabiskan waktu seharian untuk berburu Duo atau yang di kenal dengan Nike.

Duo atau Nike merupakan ikan kecil bergerombolan yang hanya ada pada awal munculnya bulan pertama di langit. Jutaan ikan Duo dilaut muncul menuju kesungai melalui muara di pantai.

Duo tersebut bergerombol menyerupai ikan raksasa yang akan bergerak menuju muara sungai, menentang arus deras hingga ke mata air di pegunungan.

Kemunculan Duo di muara sungai merupakan ajang panen ikan bagi masyarakat Parigi Moutong yang bermukim di wilayah pesisir pantai mulai dari anak anak hingga orang tua, baik yang perempuan maupun laki laki. Semuanya berlomba lomba menangkap Duo menggunakan jaring dan alat tanggap lainnya.

Baca Juga

KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

Konsep Dasar Pemasaran dan Strategi Bisnis Modern

Harga Pangan Terkendali, Petani Sejahtera: Gubernur Sulteng Puji Inovasi Sekda Parigi Moutong

“Munculnya Duo ini pertanda munculnya bulan pertama dilangit. Biasanya Duo muncul dengan jumlah yang sangat banyak, biasa juga hanya sedikit dan terkadang juga tidak muncul sama sekali,” ujar Nasir, salah satu nelayan pemburu Duo yang bermukim di pesisir pantai muara Desa Bambalemo kepada Songulara, Sabtu (14/7).

Ia mengatakan, untuk bulan ini Duo yang muncul jumlahnya cukup banyak. Dengan jumlah tersebut biasanya nelayan memburu Duo sampai dengan tiga hari berturut turut. Jika jumlahnya sedikit, biasanya perburuan hanya berlangsung satu hari saja.

Lanjut dia, masyarakat pesisir menangkap Duo menggunakan pukat tagahu yang merupakan alat tangkap khusus Duo, dengan lubang jaring yang sangat kecil. Sebab jika lubang jaringnya besar, Duo tersebut akan terlepas. Karena Duo merupakan ikan yang sangat kecil dan licin.

Selain untuk dimakan, hasil tanggkapan Duo di jual dipasar dengan harga Rp5 ribu sampai Rp10 ribu perkati atau satu cangkok sedang.

Ia menambahkan, selain Duo, masyarakat pesisir pantai juga memburu Lamale atau udang yang berukuran sangat kecil. Kemunculan Lamale juga bersamaan dengan kemunculan Duo. Lamale kata Nasir, banyak diburu oleh nelayan untuk dijadikan umpan ikan lolosi. Sebab Lamale merupakan makanan favorit ikan lolosi, yang merupakan spesies ikan karang dengan harga yang cukup tinggi.

“Sebelumnya, ada dua spesies yang tdak pernah lagi muncul bersamaan dengan Duo dan Lamale yaitu, belut yang berukuran jecil dan kepiting yang juga berukuran kecil atau bunggarau. Saya tidak mengetahui jelas apa alasan sehingga kedua spesies tersebut tidak lagi muncul bersamaan dengan Duo dan Lamale di awal munculnya bulan pertama di langit,” IWAN TJ

 

ShareTweet
Previous Post

Dua Kali, Paripurna Pemberhentian Santo Tak Kuorum

Next Post

Jelang Porprov, FPTI Lakukan Pra Seleksi

ArtikelLainnya

KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

1 Oktober 2025
Konsep Dasar Pemasaran dan Strategi Bisnis Modern

Konsep Dasar Pemasaran dan Strategi Bisnis Modern

24 September 2025
Harga Pangan Terkendali, Petani Sejahtera: Gubernur Sulteng Puji Inovasi Sekda Parigi Moutong

Harga Pangan Terkendali, Petani Sejahtera: Gubernur Sulteng Puji Inovasi Sekda Parigi Moutong

18 September 2025
Sekda Parigi Moutong Audiensi dengan Gubernur Sulteng Bahas Ekonomi dan Kesehatan

Sekda Parigi Moutong Audiensi dengan Gubernur Sulteng Bahas Ekonomi dan Kesehatan

17 September 2025
Sinergi Polri dan Petani Jaga Ketahanan Pangan di Parigi Moutong

Sinergi Polri dan Petani Jaga Ketahanan Pangan di Parigi Moutong

17 September 2025
Kecamatan Moutong Dominasi Kasus Malaria, Kemenkes Rekomendasikan RDT

Kecamatan Moutong Dominasi Kasus Malaria, Kemenkes Rekomendasikan RDT

17 September 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Ragam Kegiatan Sosial Meriahkan HUT Kecamatan Siniu

19 Januari 2018

BUMDes Terima Bantuan Handtraktor

18 Maret 2016

Menteri KP dan Gubernur Sulteng Bermalam di Pantai Mosing

9 Juni 2020

Popular Stories

  • Ganti Nama Penerima, Penyaluran Beras Bantuan Pangan oleh Dinsos di Keluhkan

    Ganti Nama Penerima, Penyaluran Beras Bantuan Pangan oleh Dinsos di Keluhkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen 100 Hari Kerja Erwin Burase di Rapat Kerja Perdana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masa Jeda Hukuman Nizar Rahmatu Kembali Disoal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasca DPD Gerindra, Giliran PERISAAI NSL Dukung Erwin-Sahid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketemu Bupati, Kepala OPD Cukup di Kantor Saja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
FOLLOW US

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In