Pulau Pasir Putih Kembali Dibenahi
PARIGI MOUTONG- Pemerintah Desa (Pemdes) Boyantongo Kecamatan Parigi Selatan berencana bakal membenahi kembali objek wisata Pulau Pasir Putih. Ini dilakukan sebagai langkah mendorong dan meningkatkan kehidupan ekonomi warganya.
Kades Boyantongo, Usman Kapimpi kepada Songulara kemarin mengatakan, pembenahan dilakukan dalam bentuk pemeliharaan hutan mangrove disekitar pulau, pembersihan lokasi dan perbaikan fasilitas yang rusak. Sebagai langkah awal rencana itu, pihaknya telah menempatkan salah orang warga untuk tinggal di lokasi pulau.
“Untuk pembersihan dan pembenahan, rencananya akan kerahkan aparat desa. Untuk pemeliharaan mangrove, kami juga sudah menghimbau warga untuk tidak membabat hutan untuk kepentingan pribadi,” ujarnya.
Selain itu, untuk hutan mangrove seluas 10 hektar yang menjadi potensi daya tarik wisata akan disediakan fasilitas seperti perahu mesin atau katinting untuk menjadi transportasi wisatawan yang ingin menikmati keindahan hutan mangrove maupun bisa melihat buaya secara dekat.
Karena anggaran yang ada saat ini masih terbilang minim dan diprioritaskan untuk kebutuhan masyarakat lainnya, pihaknya berencana mencari sumber dana lain seperti pengajuan permohonan bantuan ke instansi terkait.
“Semoga rencana ini bisa berjalan dengan baik, karena ini tidak lain untuk meningkatkan ekonomi warga,”.
Lebih lanjut dia mengatakan, Pulau Pasir Putih sebelumnya merupakan objek wisata yang paling sering dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah. Sebab, jarak tempuh ke lokasi tidak terlalu jauh dari daratan atau hanya memakan waktu kurang lebih 15 menit dari dermaga pelabuhan Parigi, dan 5 menit dari dermaga TPI Boyantongo.
Karena potensi keindahan pantainya, sehingga Pemkab Parigi Moutong sempat membangunan beberapa fasilitas dilokasi tersebut. Hanya saja, tidak ada dana pemeliharaan dan perawatan secara berkelanjutan diberikan, sehingga banyak yang telah rusak dan tidak lagi berfungsi.
“Padahal sebelumnya lokasi ini sempat diwacanakan menjadi ikon Kota Parigi, makanya ada pembangunan WC umum dan pondok-pondok tempat peristirahatan,” katanya.
Selain itu, lokasi tersebut seakan terlupakan oleh masyarakat sekitar, sehingga telah banyak ditumbuhi rumput liar dan tidak lagi terawat dengan baik. Olehnya Pemdes akan kembali membenahi objek wisata tersebut, karena dinilai dapat meningkatkan ekonomi warga.STEFLIN