PARIGI MOUTONG–Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong, H Badrun Nggai SE mengingatkan kepada seluruh peserta dan official Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) agar benar–benar memanfaatkan sumber daya manusia yang ada di daerah ini untuk diikutkan dalam setiap event. Fenomena pemain transfer atau peserta pinjaman dari daerah lain akan mematikan potensi para qori dan qoriah di daerah ini.
“Saya ingatkan Pemerintah Kecamatan dan Desa jangan coba-coba memakai pemain transfer, ini akan mematikan potensi para qori dan qoriah daerah ini. Buat apa kita memperoleh gelar juara jika yang digunakan masyarakat dari daerah lain,” ujar Badrun Nggai mengingatkan.
MTQ yang saban tahun dilaksanakan disetiap Kecamatan Kabupaten Parigi Moutong hendaknya tak menjadi rutinitas seremonial. MTQ hendaknya dijadikan sarana mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran di kehidupan sehari-hari sekaligus meningkatkan keimanan, minat baca ayat-ayat Al-Quran serta memberi kesempatan kepada setiap generasi untuk berkompetisi.
Demikian dikatakan Wabup Parigi Moutong, H Badrun Nggai SE ketika membuka MTQ ke-VI di Kecamatan Ongka Malino dan MTQ ke-X di Kecamatan Taopa, Senin-Selasa (27-28/8).
Kata Badrun, MTQ menjadi sarana strategis dalam memperdalam ilmu agama Islam serta meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
“Dengan adanya kegiatan MTQ diharapkan masyarakat dapat memahami sekaligus mengamalkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari hari,“ ujarnya.
Badrun mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan toleransi antar umat beragama sehingga tercipta masyarakat yang tenteram dan jauh dari konflik yang dapat memecah belah persatuan umat. “Berbeda pilihan itu biasa di era demokrasi saat ini. Yang paling penting kita harus jaga persatuan, hindari konflik dan terus tingkatkan toleransi antar umat beragama,” pintanya.
Pada kesempatan itu, Badrun juga mengingatkan akan bahaya laten yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba. Ia menghimbau orang tua untuk berperan penting dalam mengingatkan anaknya di rumah, sehingga angka peredaran narkoba di daerah ini dapat ditekan. “Karena itu, kepada masyarakat saya ajak untuk memakmurkan masjid. Selain dapat meningkatkan kadar keimanan kita, hal ini juga dapat menghindarkan generasi muda kita dari hal-hal yang berbau negatif termasuk penyalahgunaan narkoba,“ ujarnya.
MTQ Kecamatan Ongka Malino yang dipusatkan di desa Tinombala itu diikuti 346 orang dari 17 desa di Kecamatan Ongka Malino. Sementara, MTQ Kecamatan Taopa dipusatkan di Desa Karya Abadi dan diikuti 11 Desa di Kecamatan Taopa. (Susanto S Saji/Humas Pemda)