Tangkal Pengaruh Negatif Budaya Barat
PARIGI MOUTONG – Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong terus mendukung gerakan penggalangan dan pengembangan budaya positif dan kegiatan keagamaan ditengah masyarakat. Ini perlu dilakukan sebagai bentuk penangkal pengaruh negatif budaya barat kekinian.
Seperti pelaksanaan sejumlah lomba bertajuk Pekan Seni Budaya Islam, yang dilakukan pemerintah bersama masyarakat Kecamatan Kasimbar. Kegiatan ini digelar selama sepekan, dimulakan pada tanggal 25 Oktober dan dipusatkan di Desa Posona Kasimbar. Kegiatan ini kata Wakil Bupati Parigi Moutong, H Badrun Nggai, sangat direspon.
“Ini tidak terlalu berlebihan, mengingat penetrasi budaya barat semakin massif masuk hingga pelosok-pelosok negeri melalui teknologi informasi yang canggih. Dikhawatirkan pengaruh tersebut merusak sendi-sendi kehidupan baik budaya ketimuran maupun budaya islami, yang kita kenal dan berlaku ditengah-tengah kemajemukan bangsa Indonesia,”.
Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan khususnya umat Islam, dituntut mampu menyaring sebaran informasi. Baik berupa tulisan, gambar porno, sadisme, sangat fulgar menampilkan hal yang tidak pantas dikonsumsi khalayak umum terutama bagi anak dibawah umur.
“Olehnya saya mengimbau melalui kegiatan ini bukan hanya ditujukan guna melestarikan seni budaya Islam, tetapi juga menjadi ajang silaturrahim seluruh masyarakat, khususnya generasi muda,” imbuhnya.
Camat Kasimbar, Azwar, dalam laporannya mengatakan, Pekan Seni Budaya Islam ini merupakan kegiatan rutin tahunan jelang tahun baru Islam. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan budaya Islam kepada generasi muda, melalui pelaksanaan sejumlah lomba bernuansa Islami.
Sebanyak 18 desa di Kecamatan Kasimbar berpartisipasi pada ragam lomba diantaranya lomba takzir yasin, barsanji, asmaul husna, azan, tartil, ceramah, puisi, tafsir alquran, zamrah, jepeng, rebana, peragaan busanan muslim, cerdas cermat dan khutbah jumat. FAIZ