PARIGI MOUTONG – Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, Badrun Nggai memastikan akan menutup pangkalan yang ketahuan menjual gas LPJ 3 kilogram pada pengecer.
“Ini hasil dari rapat kita bersama stekholder terkait beberapa waktu lalu,” kata Badrun Nggai, dihubungi via telpon, di Parigi, Kamis, 31 Agustus 2023.
Menurutnya, pemerintah akan memberikan pengawasan penuh terhadap para pelaku, baik pemilik pangkalan maupun pedagang yang menjual kembali tabung subsidi 3 kilogram di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Bentuk pengawasan yang dilakukan pemerintah kepada pelaku, yakni dengan investigasi secara rutin, tiap minggu ke pasar tradisonal.
“Jika kita temukan pangkalan yang menjual harga tinggi akan kita tutup,” tukasnya.
Penertiban pangkalan dan pengecer, kata dia, untuk menindaklanjuti berbagai laporan dan menekan gejolak masyarakat, karena merasa kesulitan dengan keadaan tersebut.
Sementara itu, salah seorang ibu rumah tangga, Fadlu mengaku merasa dirugikan dengan kondisi harga gas yang menyentuh harga Rp45 ribu per tabung.
“Untuk mendapatkan HET di pangkalan kita harus menunggu sampai dua minggu, baru ada giliran mengambil tabung yang telah dititipkan sebelumnya,” ujarnya.
Dia berharap, pemerintah segera menertibkan para pengecer dan pangkalan gas LPG yang menaikkan harga tinggi untuk kepentingan pribadi. *TheOpini