PARIGI MOUTONG – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tinombo Selatan (Tinsel), laksanakan perkiraan hasil panen tanaman padi dan palawija melalui penentuan sampel, pengukuran dan penimbangan hasil atau Ubinan. Kegiatan ini dilakukan di wilayah persawahan Desa Poly, Kecamatan Tinsel.
“Kegiatan Ubinan ini dilakukan untuk memastikan berapa hasil padi, sehingga akan diketahui keberhasilan para petani padi dalam setiap hektarnya,” ujar Kepala UPTD Tinsel, Wiji kepada Songulara, Rabu (4/4).
Adapun hasil ubinan yang sudah diuji coba, sebanyak 114 rumpun padi menghasilkan berat timbangan 3,84 kilogram. Sedangkan 120 rumpun padi, timbangannya mencapai 3,86 kilogram dan 110 rumpun padi berat timbangannya mencapai 2,55 kilo.
Sehingga, hasil akhir dari total berat timbangan gabah kering panen mencapai 5,472 ton/hektar dan jika diproses menjadi beras hanya bisa mencapai tiga ton lebih. Dari hasil ubinan itu disimpulkan bahwa hasil panen para petani yang menggunakan bibit unggul varietas PB3S seluas satu hektar belum masuk target maksimal.
Ia menambahkan, kegiatan ubinan ini memang dilakukan setiap musim panen untuk memastikan keberhasilan para petani dari setiap hektar, sehingga bisa dipastikan berapa besaran penghasilan yang didapatkan nantinya.
Apabila menurun dari target, maka ini menjadi tanggung jawab Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) sebagai pendamping petani untuk melakukan bimbingan, agar petani bisa mengolah sawahnya sesuai aturan dan menggunakan pola teknologi. IWAN TJ