PARIGI MOUTONG – Disaat sekolah lain sudah menggunakan komputer saat mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN), siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Amanah Dolago masih memakai kertas dan pensil.
“Ujian dengan menggunakan Kertas dan Pensil masih dilakukan karena masih ada kendala yang belum lengkap di Madrasah tersebut,” kata Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Parigi Moutong, Muslimin, saat melakukan monitoring diseluruh Madrasah Tsanawiah (MTs) yang berada diwilayah kerjanya.
Muslimin mengharapkan, pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) nantinya, semua siswa MTs sudah menggunakan komputer, sebab hasilnya jauh lebih baik untuk siswa saat mengerjakan soal ujian dibanding menggunakan kertas dan pensil.
Secara umum, Muslimin melihat, UAMBN kali ini, berjalan baik dan lancar.
Ia juga mendoakan dan memberikan semangat kepada seluruh siswa peserta ujian, untuk lebih tenang dan berkonsentrasi dalam mengerjakan soal agar mendapakan hasil yang baik.
Sementara, Kepala Seksi Pendidikan Islam, (Kasi Pendis) Kemenag Parigi Moutong, Saehan Marilau mengatakan, pelaksanaan UAMBN-BK tingkat MTs telah dipersiapkan dengan baik sehingga semuanya berjalan sesuai rencana dan harapannya agar kedepan tidak terdapat kendala teknis selama pelaksanaan.
Sekolah yang melaksanakan UAMBN tingkat MTs yang dikunjungi rombongan Kepala Kemenag Parigi Moutong yaitu, MTs Nurul Amanah Dolago yang menggunakan kertas pensil berjumlah 25 orang. MTs Alkhairaat Parigi berjumlah 96 orang yang dibagi tiga sesi, setiap sesi 32 orang yang sudah menggunakan media komputer. MTs DDI Parigi 31 Siswa dibagi dua sesi, sesi pertama 16 orang, sesi kedua 15 orang. MTs Al-Izzah As’adiyah Tolai 67 orang di bagi tiga sesi, sesi pertama 22 orang, sesi Kedua 22 orang, sesi ketiga 23 orang. pada MTSN 1 Parigi berjumlah 111 orang yang merupakan gabungan dari MTS Nahdatawatul Wathan Sausu dan MTS Alkhairaat Malakosa dibagi tiga Sesi. IWAN Tj