PARIGI MOUTONG – Tempat pemungutan suara (TPS) dan desa terpencil, akan menjadi daerah prioritas pendidtribusian ligistik pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup) Parigi Moutong tahun 2018 oleh KPU.
“Sangat diprioritaskan untuk TPS terpencil, karena penyaluran logistik harus lebih awal dilakukan, mengingat medan dan jarak tempuhnya cukup jauh,” kata Ketua KPU Parigi Moutong, Amelia Idris kepada Songulara, Selasa (24/4).
Menurutnya, TPS dan desa terpencil menjadi tantangan bagi pihaknya sebagai penyelenggara saat penyaluran logistik nanti. Sebab, hanya mampu diakses menggunakan kendaraan roda dua bahkan sampai harus berjalan kaki hingga berjam-jam.
Kondisi ini tentunya bakal memakan waktu dan menguras tenaga, sehingga penjadwalan penyalurannya lebih cepat dilakukan dibandingkan wilayah lainnya yang mudah diakses dengan kendaraan roda empat.
Seperti apa nantinya proses penyaluran logistik Pilbup tersebut, KPU masih dalam tahap perencanaan dan perlu mengkoordinasikan dengan berbagai pihak seperti aparat kepolisian untuk pengamanan penyaluran.
“Distribusi dan pemantauan ke TPS terpencil akan kami bahas lebih lanjut teknisnya bersama komisioner lainnya, yang jelas kami tetap melakukan pemantauan TPS-TPS tersebut,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, Pilbup Parigi Moutong akan dihelat tanggal 27 Juni mendatang, berdasarkan pleno penetapan jumlah DPT sebanyak 298.004 pemilih, tersebar di 23 kecamatan, 283 desa/kelurahan serta sebanyak 855 jumlah TPS. Termasuk didalamnya 79 TPS terpencil, 21 TPS sulit dan 10 desa terpencil termasuk didalamnya 3 desa sulit. AKSA