PARIGI MOUTONG – Program Presiden Jokowi tentang Tol Laut diresmikan di Tinombo, Minggu (4/11). Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, dalam sambutannya berharap, dengan adanya tol laut ini, maka komoditi unggulan di kabupaten yang mengusai hampir dua pertiga Teluk Tomini ini jelas terlihat.
“Mungkin pada ekspor perdana ini, kita baru mengirimkan beras 16 ton. Pada trip pelayaran kedua nanti, saya berharap sudah ada komoditi lain yang dikirim, seperti kakao, cengkeh, kopra dan produksi hasil laut,” harap Samsurizal.
Pada kesempatan itu, Samsurizal Tombolotutu juga mengungkapkan, bahwa tol laut adalah peluang usaha bagi pelaku bisnis Parigi Moutong.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Jakarta Loyd Bitung, Hadija Ahmad, dalam sambutannya menantang para pelaku usaha di Parigi Moutong untuk memanfaatkan kemudahan-kemudahan bisnis yang ditawarkan dalam program tol laut.
“Yang jelas tarif angkut yang ditawarkan hanya seperdua dari tarif biasa. Di kapal yang berlabuh sekarang ada 100 kontainer kosong, 20 diantaranya dilengkapi dengan pendingin. Semoga 50 kontainer atau setengah muatan kapal, sudah bisa terisi di Pelabuhan Tinombo ini,” ujar Hadija Ahmad.
Menurut Hadija, kali ini pihaknya memilih KM Kendhaga Nusantara 13, produksi tahun 2016, dengan bobot mati 3000 ton dan kecepatan maximum 14 knot untuk melayani trip tol laut dengan rute Bitung-Tilamuta-Tinombo-Poso-Ampana-Banggai. Lama tempuh rute tersebut, adalah 12 hari.
Usai peresmian, Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu didampingi Kacab PT Jakarta Loyd, Hadija Ahmad, dan Nakhoda KM Kendhaga Nusantara 13, Agustinus Ambrius Damar, berkesempatan naik ke atas kapal dan meninjau ruang kemudi.