PARIGI MOUTONG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Parigi Moutong menggelar kegiatan pelatihan Good Manufacturing Practices (GMP), yang diikuti sebanyak 24 peserta yang berprofesi sebagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM), di salah satu hotel di Parigi, Selasa (15/5).
“GMP merupakan suatu pedoman bagi industri pangan untuk meningkatkan mutu hasil produksi, terutama terkait dengan keamanan dan keselamatan konsumen yang mengkonsumsi atau menggunakan produknya. Menerapkan GMP merupakan syarat dari pemerintah untuk para pelaku industri,” ujar Kepala Dinas Perindag Parigi Moutong, Amir Syarifuddin kepada Songulara.
Ia menjelaskan, perkembangan industri pangan saat ini meningkat dengan pesat. Seiring dengan perkembangan tersebut, banyak ditemui masalah terkait dengan penyakit yang timbul karena disebabkan oleh makanan, obat-obatan, kosmetik dan peralatan medis.
Ini katanya menimbulkan ancaman bagi keselamatan dan kesehatan konsumen. Salah satu penyebab dari permasalahan tersebut yakni adanya kontaminasi dalam proses produksi dari setiap produk tersebut.
Olehnya melalui kegiatan ini, para IKM diharapkan dapat berinovasi dalam melakukan produksi, agar para konsumen tertarik dengan hasil produksinya. Tetapi, harus memperhatikan hal yang dapat membahayakan konsumen, seperti menggunakan bahan pengawet yang berbahaya dan makananan hasil produksi tidak higienis.
Sebelumnya, Kabid Atikel Disperindag Parigi Moutong, Derna Mulyati Saehana mengatakan, adanya penerapan GMP dalam industri pangan yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, perbaikan dan pemeliharaan, maka perusahaan dapat memberikan jaminan produk pangan yang bermutu dan aman dikonsumsi.
Nantinya akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk pangan dan unit usaha tersebut akan berkembang dengan pesat.
“Kegiatan ini juga untuk memotivasi tumbuh kembang IKM di Parigi Moutong dengan harapan para peserta nantinya dapat memahami bagaimana memproduksi makanan agar aman, bermutu dan layak untuk dikonsumsi,” katanya. IWAN TJ