PARIGI MOUTONG – Tiga tahanan pada Rumah Tahanan (Rutan) Olaya Parigi Moutong, belum lama ini melarikan diri alias kabur dari penjara. Ketiganya baru diketahui tidak berada bersama tahanan saat pelaksanaan apel rutin yang dilaksanakan sore hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga tahanan tersebut masing-masing seorang narapidana bernama Roi alias Oncos yang merupakan warga binaan Rutan Olaya pada kasus pencurian.
Kemudian dua orang lainnya yakni Afdal Zikra alias Dale, terdakwa kasus pengeroyokan dan Masrul alias Arul, terdakwa kasus asusila, yang keduanya merupakan tahan titipan pengadilan.
Kepala Rutan Olaya, Raden Budiman Priatma Kusuma yang dikonfirmasi seputar kaburnya tahanan, membenarkan hal tersebut. Petugas baru menyadari adanya tiga tahanan yang kabur saat apel sore menjelang makan malam.
Menindak lanjuti insiden tersebut, pihaknya kemudian melakukan sejumlah langkah diantaranya berkoordinasi dengan Polres Parigi Moutong, menghubungi pihak penahan, mendatangi keluarga mereka serta membentuk tim.
“Sudah ada langkah yang dilakukan, namun hingga saat ini belum ada perkembangan terbaru seputar perburuan tiga tahanan,” kata Raden Budiman kepada sejumlah wartawan, baru-baru ini.
Lebih lanjut dia mengatakan, terjadinya insiden (tahan kabur) ini tidak terlepas dari beberapa faktor, salah satu diantaranya yakni tidak sebandingnya antara fasilitas tahanan dengan jumlah warga binaan yang terus bertambah atau over kapasitas.
“Kapasitas Rutan Olaya sebenarnya hanya bisa menampung 80 warga binaan, namun jumlah tahanan yang terus meningkat hingga 100 persen lebih atau sebanyak 225 orang,” katanya.
Selain itu, membludaknya jumlah tahanan tersebut juga tidak berbanding lurus dengan jumlah petugas Rutan yang ada.
Insiden kaburnya tiga tahanan ini juga ternyata menghambat proses serah terima jabatan (setijab) kepala rutan, yang seyogyanya dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Kami mau buat sertijab kepala rutan baru, cuma saya batalkan. Setidaknya saya tidak mau meninggalkan luka setelah pindah tugas dari Kabupaten Parigi Moutong,” pungkasnya. AKSA