PARIGI MOUTONG-Memasuki hari ketiga pencarian terhadap nelayan hilang di perairan Teluk Tomini, tepatnya di Desa Kasimbar Utara, Kecamatan Kasimbar, belum juga ditemukan.
Menurut informasi, nelayan asal Dusun Bagis Desa Kasimbar Utara, Basran, awalnya turun melaut sejak hari Selasa tanggal 27 Maret, sekitar pukul 16:00 Wita. Diperkirakan akan kembali lagi pada esok harinya sekitar pukul 07.00 hingga 10.00 Wita, sebab itu merupakan kebiasaan korban.
Hingga waktu yang diperkirakan korban belum juga kembali, pihak keluarga pun mulai resah dan mulai melakukan pencarian pada hari Rabu (28/3). Mendengar kejadian tersebut, Kepala Desa Kasimbar Utara, Badrun Kaleo, langsung melaporkan kejadian ke pihak Basarnas yang berada di pos Parigi. Setelah melakukan koordinasi, Basarnas kemudian menuju lapangan dan langsung melakukan pencarian.
Berbagai upaya telah dilakukan tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang terdiri dari Basarnas, Pol Airud, Polsek Kasimbar, masyarakat, termasuk melakukan penyisiran ke arah perairan Tojo Una-una dan ke arah Gorontalo menggunakan satu unit perahu karet Basarnas dan lima unit perahu katinting masyarakat setempat.
Komandan Pos Basarnas Parigi, Ricky kepada Songulara, Jumat (30/3) mengatakan, dari pihak Pol Airud telah menyampaikan informasi tersebut kepada pihak Pol Airud Tojo Una- una apabila melihat nelayan dengan ciri ciri yang sudah dijelaskan segera memberikan informasi.
“Pencarian sudah memasuki hari ketiga, namun belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Bersama masyarakat dan pihak keluarga kami juga terus berdoa semoga korban masih dalam keadaan sehat dan selamat,” jelas Ricky.
Selama pencarian, Ia mengaku sedikit terkendala dengan kondisi cuaca, sebab angin bertiup cukup kencang dari arah barat, ditambah lagi dengan ombak yang cukup besar dan hujan. Pencarian akan dilakukan selama tujuh hari, apabila selama itu belum juga ditemukan, maka pencarian dari tim Basarnas akan ditutup tetapi bisa ditambah kembali selama tujuh hari, apabila ada tanda-tanda korban akan ditemukan. IWAN TJ