PARIGI MOUTONG-Menekan jumlah pengangguran di Kabupaten Parigi Moutong, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Parigi Moutong, bakal mencetak tenaga kerja yang siap pakai dan bisa bersaing di lapangan kerja.
Upaya menciptakan tenaga siap pakai kata Kepala Disnakertrans Parigi Moutong, I Wayan Sariana, akan ditempuh menggunakan sistim Uji Kompetensi Nasional (UKN) meliputi beberapa keterampilan dengan 16 paket latihan diantaranya komputer perkantoran, perbengkelan, keterampilan menjahit dan kecantikan.
Kegiatan ini akan bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar. Para peserta yang berasal dari pemuda putus sekolah dan masih berada diusia produktif ini nantinya akan diikutkan pelatihan kerja dan akan didampingi beberapa instruktur dari BLK Makassar maupun instruktur dari Parigi Moutong yang sudah memiliki pengalaman pada bidangnya masing-masing.
Sistim yang diterapkan kali ini katanya cukup ketat, karena para peserta kursus bukan hanya dituntut memiliki kemampuan dalam menangkap setiap materi yang diberikan, tetapi harus disiplin waktu. Karena sebelumnya, banyak peserta yang mengikuti kursus hanya formalitas saja, tampa adanya disiplin waktu.
Setelah mengikuti pelatihan sekitar 45 hari, para peserta akan diuji oleh tim penguji yang berasal dari Kementrian Ketenagakerjaan. Harapannya usai pelatihan, para peserta lulus bisa memperoleh pekerjaan dimana saja. Sebab tenaga kerja yang dicetak merupakan tenaga kerja siap pakai dan bersertifikat uji kelayakan dari pemerintah pusat.
“Dicetaknya tenaga kerja yang siap pakai dan dapat bersaing dilapangan kerja, setidaknya dapat menekan jumlah pengangguran di wilayah Parigi Moutong. Anak muda yang putus sekolah tidak lagi menjadi beban bagi masyarakat. Tentunya diusia yang produktif, mereka sudah harus bisa berkreasi,” terang Wayan kepada Songulara, Selasa (8/5). IWAN TJ