PARIGI MOUTONG – Taman Baca Masyarakat (TBM) Banua Pontulisi Kampung Literasi Desa Pombalowo, menerbitkan buku cerita Pena Kecil Dari Bumi Parigata, berisikan cerita sehari-hari anak Parigi Moutong.
Buku tersebut merupakan hasil awal kegiatan literasi di daerah ini, yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca serta minat bergaul anak.
“Buku ini masih sangat sederhana, namun diharapkan menambah semangat anak-anak Parigi Moutong senang membaca, kemudian melakukan kegiatan sehari-hari dan berani menuliskannya. Insya Allah dengan adanya buku ini, kegiatan membaca bisa menjadi budaya di Parigi Moutong,” terang Pemrakarsa TBM Banua Pontulisi, Devi Artini Uga, kepada Songulara, Kamis (16/11).
Sebelumnya, buku tersebut katanya sudah pernah diberikan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditjen Paud dan Dikmas Kemendikbud, Samto, saat mengunjungi Kampung Literasi di Desa Pombalowo.
Ia bersyukur, Buku Pena Kecil dari Bumi Parigata mendapat tanggapan positif dari barbagai pihak diantaranya Bunda PAUD Parigi Moutong, Noor Wachida Prihartini Tombolotutu, Adrudin Nur, I Nyoman Sriadijaya, Intjesari P Pasau dan I Wayan Sulastro.
“Anak-anakku, buku adalah jendela dunia. Dengan menulis sebuah buku, kalian dapat berbagi dunia termasuk berbagi cerita tentang indah dan uniknya bumi Parigata ini kepada semua orang. Teruslah berkarya,” ujar Devi mengutip pernyataan Bunda PAUD yang ditulis dalam lembaran buku tersebut.
Menurut rencana, bulan Desember ini, pihaknya akan menerbitkan buku kembali yakni buku puisi berbahasa kaili, Nombaca Ri Kamboti. Selain untuk meningkatkan minat baca, penulisan buku ini juga akan memperkenalkan bahasa daerah kepada anak sejak usia dini. IWAN TJ