PARIGI MOUTONG – DPRD Kabupaten Parigi Moutong, melalui Komisi III yang membidangi lingkungan menyatakan mendukung upaya para pemerhati lingkungan dalam merubah pola pikir masyarakat untuk tidak membuang sampah disembarang tempat.
“Sebagai legislatif, kami sangat mendukung upaya yang dilakukan para pemerhati lingkungan dalam merubah pola pikir masyarakat untuk tidak membuang sampah disembarang tempat dengan cara memberikan edukasi,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Parigi Moutong, Sutoyo, yang dihubungi via telepon seluler, Selasa, 5 Oktober 2021.
Dia mengatakan, untuk mewujudkan budaya yang bersih terhadap lingkungan dianggap perlu adanya kehadiran pemerintah dalam mendukung dan memberikan perhatiannya.
Dukungan dan perhatian itu, kata dia, harus disertai dengan adanya penyediaan fasilitas khusus sampah.
Menurutnya, masyarakat yang masih membudayakan buang sampah disembarang tempat, baik di sungai maupun di laut, diakibatkan tidak adanya fasilitas pendukung seperti menyediakan tempat-tempat membuang sampah dan armada khusus.
“Masyarakat tidak akan membuang sampah disembarang tempat jika fasilitas pendukung khusus sampah tersedia. Logikanya seperti itu, sederhana,” katanya.
Ia mencontohkan, di Kecamatan Moutong misalnya, dulunya ada program Pemerintah Desa (Pemdes) yang mewajidkan bagi setiap masyarakatnya untuk menyediakan tong-tong sampah di depan rumah.
Program semacam itu, menurutnya sebagai salah satu upaya untuk mendorong masyarakat agar tidak membuang sampah disembarang tempat.
Olehnya, dengan adanya anggaran yang dikelola oleh Pemdes, dapat memprogramkan kembali kegiatan semacam itu.
Pasalnya, untuk membangun hal semacam itu, tidak dapat dibebankan sepenuhnya kepada APBD.
Contoh lainnya, kata dia, seperti penanganan sampah di Pasar Sentral Parigi (PSP). Setiap harinya, terjadi tumpukan sampah.
Mengatasi hal itu, harus dengan cara mengaktifkan armada pengangkut sampah.
Sehingga, dalam Rapat Dengar Pendapat atau RDP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengusulkan untuk penambahan armada pengangkut sampah yang langsung diberikan respon oleh DPRD untuk dianggarkan.
“Siapa yang tak ingin daerahnya bersih,” pungkasnya. *Roy Lasakka