PARIGI MOUTONG – Tanaman holtikulturan durian yang disebut-sebut sebagai salah satu buah primadona, ternyata hanya bisa ditemukan di Kabupaten Parigi Moutong, yakni durian raja.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Parigi Moutong, Nelson Metubun, mengatakan, subsektor hortikultura Parigi Moutong hingga saat ini sudah menghasilkan atau merilis tiga varietas tanaman diseluruh Indonesia yang hanya ada di Parigi Moutong yakni bawang merah Tinombo, bawang merah Palasa serta durian raja.
Tiga varietas tersebut telah resmi dirilis oleh Kementrian Pertanian tahun 2003 silam. Sehingga, kedepan pihaknya melalui program APBD maupun APBN, melakukan pemurnian varietas itu.

“Pemurnian ini mengembalikan atau mencari varietas-varietas yang dilepas oleh kementrian, seperti tiga varietas tersebut akan dimurnikan kembali. Dalam artian jika telah dimurnikan kita sudah memiliki varietas lokal yang bisa kita ajak bersaing di luar Parigi Moutong,” ungkap Nelson kepada Songulara, baru baru ini.
Kata Nelson, durian raja asli milik daerah ini dan hanya ada di Parigi Moutong, Pohon induk dari tanaman tersebut telah mengalami kepunahan dan pihaknya telah menelusuri jejaknya, namun ada beberapa tempat yang ditanami hasil murni dari durian tersebut.
Pohon durian ini tambahnya, bisa ditemukan di Desa Petapa, Bolano Lambunu, Tolai dan Sausu.
“Ini yang kami kembangkan terus agar varitas asli yang disebut durian raja ini tetap ada di Parigi Moutong,” terangya.
Disinggung terkait luasan areal penanaman durian tersebut, pihaknya hanya menggambarkan, bahwa setiap tahunnya DTPHP mengadakan benih durian tersebut sekitar lima ribuan bibit durian yang diberikan kepada masyarakat.
Selain tiga tanaman yang telah dirilis itu, ada juga tanaman hortikultura lainnya yang merupakan sumber pendapatan masyarakat yang bisa diandalkan untuk menghidupi kehidupan setiap hari, seperti durian montong yang luar biasa bahkan ada beberapa pengusaha sekaligus petani yang bergerak di tanaman hortikultura itu menghasilkan sampai Rp1 milyar lebih. Bahkan ada yang mengekspornya keluar negeri.
“Ini patut kita banggakan dan dilestarikan, karena durian montong identik dengan nama Parigi Moutong,” pungkasnya.