PARIGI MOUTONG-Dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Parigi, diminta untuk mengurangi pengisian jerigen, mengingat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Pasalnya, pengalaman kelangkaan BBM selama ini membuat masyarakat resah dan menyebabkan munculnya spekulasi momen kelangkaan ini hanya menguntungkan segelintir orang.
Kabag Perekonomian Setda Parigi Moutong, Aziz Tombolotutu, mengaku resah dengan kondisi pelayanan jerigen di SPBU. Hanya saja, kewenangannya dalam mencegah hal tersebut terbatas. Olehnya dia berharap ada keterlibatan polisi maupun DPRD untuk bersama mencari solusinya.
“Semoga hasil pertemuan hari ini, berdampak signifikan terhadap pelayanan jerigen serta pelayanan di SPBU,” terang Azis saat rapat dengar pendapat antara pihak SPBU, DPRD dan Pemkab Parigi Moutong, Selasa (17/4).
Menurut Pengawas SPBU Kampal, Aswat, kelangkaan BBM di Parigi sangat dipengaruhi jadwal buka tutup jalur kebun kopi. Ini yang menyebabkan tangki Pertamina menuju Parigi terkendala. Jadwal tersebut juga menganggu pelayanan pada SPBU di Parigi.
Apalagi, satu tahun ini pasokan BBM bersubsidi jenis premium di Parigi Moutong menurun dari 16 ton ke 8 ton perhari.
“Meskipun ada penurunan pasokan, saya yakin tidak ada kekosongan di SPBU jika jalannya lancar. Terkait upah pengisian antara pembeli dan petugas, kami akan menindak tegas yang bersangkutan,” ujar Aswat.AKSA