PARIGI MOUTONG – Sekolah Menengah Atas (SMAN) 1 Ongka, menggelar pendampingan Kurikulum 2013 (K-13) tiga sekolah di tiga kecamatan di Parigi Moutong, Rabu (5/9). Pendampingan ini merupakan upaya peningkatan mutu pendidikan mengimplementasikan K-13.
Ketiga sekolah yang mengikuti pendampingan tersebut diantaranya SMAN 1 Bolano, SMAN 1 Tomini dan SMAN 1 Sidoan. SMAN 1 Ongka dipilih sebagai sekolah induk klaster K-13, karena berdasarkan letak goegrafis dan waktu tempuh dari ketiga sekolah itu.
Kepala SMAN 1 Ongka, I Gusti Wartadano mengatakan, pelakasanaan pendampingan K13 ini, sebagai langkah penyusuaian seperti menyiapkan para pendidik untuk mengimplementasikan K-13 dalam pembelajaran. Sehingga pendidik dapat mengajar sesuai dengan K-13.
“Guru guru yang mengikuti kegiatan pendampingan ini, kedepannya diharapkan dapat dapat memberikan peningkatan dalam proses mengajar dan menghasilkan mutu pendidikan yang lebih bagus lagi,” katanya.
Gusti menuturkan, sebagai langkah pemantapan, para pendidik akan melaksanakan program IN-ON-IN. Kegiatan ini tahapan pelaksanaan pendampingan K-13 bagi guru sasaran oleh Intruktur kabupaten, yang nantinya pada program IN-1, pendidik didampingi dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajara (RPP) K-13.
Kemudian ON berupa pendampingan instruktur kabupaten kepada guru sasaran dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran di kelas, sesuai dengan RPP yang telah disusun pada saat kegiatan IN-1.
Berikutnya adalah kegiatan IN-2, berupa evaluasi dan refleksi atas pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tahapan pelaksanaan kegiatan sebelumnya, yakni kegiatan ON.
“Nantinya yang akan datang di kegiatan K13 tersebut yakni pengawas, kepala cabang dinas pendidikan, kemudian instruktur kabupaten dan perwakilan guru guru di tiga sekolah tersebut. Saya berharap semoga program K13 ini berhasil,” imbuhnya. AKSA