PALU – Relawan kemanusiaan yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong untuk membantu warga korban gempa di Palu sejak Senin (15/10) lalu, tidak hanya fokus membagikan makanan dan membantu TNI memasang tenda bagi para pengungsi. Namun, tim ini juga membuka posko kesehatan di lokasi pengungsian lapangan Kabonena Palu Barat.
Koordinator Posko Kesehatan, Wayan Budiantara yang juga Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong mengatakan, setiap hari Posko Kesehatan ini didatangi sekitar 60 pasien, mereka adalah warga yang tinggal di pengungsian wilayah Palu Barat. Kebanyakan dari mereka mengeluh sakit pusing, diare, batuk dan pilek. “Mungkin karena setiap malam tidur di tenda hanya beralaskan tikar sehingga mereka mudah sakit,” kata Wayan ditemui di Posko Kesehatan lapangan Kabonene, Minggu (21/10).
Mereka yang bertugas di posko kesehatan itu terdiri dari 1 orang dokter, 2 bidan dan 2 perawat “Mereka bertugas setiap 48 jam atau 2 hari. Setelah itu diganti lagi dengan petugas lainnya,” ungkapnya.
Para petugas kesehatan itu didatangkan dari seluruh Puskesmas di Kabupaten Parigi Moutong secara bergantian. “Jadi mereka satu paket. 1 dokter, 2 perawat dan 2 bidan,” ujarnya.
Kata Wayan, tidak hanya warga yang mengungsi di lapangan Kabonena, apabila ada warga dari kecamatan lain di kota Palu yang ingin memanfaatkan Posko Kesehatan mereka tetap akan melayani. “Semua warga yang ingin berobat di Posko kesehatan ini kami layani secara gratis,” ujarnya.
Selain warga Palu, Posko kesehatan ini juga melayani vaksinasi pegawai atau masyarakat umum dari Kabupaten Parigi Moutong yang menjadi relawan. “Bagi relawan yang bertugas di Palu kami melayani vaksin termasuk menyediakan mereka masker agar bisa terhindar dari virus penyakit,” ungkapnya.
Kata Wayan, tinggal di tempat pengungsian rawan terjangkit penyakit. Ia lalu membagikan tips kepada para pengungsi agar menerapkan pola hidup bersih, diantaranya membiasakan cuci tangan pakai sabun, tidak merokok di dalam tenda pengungsian, buang air besar kecil di jamban, membuang sampah di tempat sampah, dan terus memberikan ASI kepada bayi. “Selain itu istirahat yang cukup dan selalu manfaatkan posko kesehatan,” pesannya. **