PARIGI MOUTONG – Serapan APBD Kabupaten Parigi Moutong dikhawatirkan tidak maksimal atau sulit mencapai angka 100 persen pada akhir Tahun 2020, karena pada semester I (Januari-Juni 2020), realisasi belanja daerah baru mencapai 28,02 persen atau senilai Rp434,2 miliar dari target Rp1,549 Triliun.
Berdasarkan laporan realisasi anggaran pada semester I yang disampaikan Wakil Bupati Badrun Nggai dalam rapat paripurna DPRD, Selasa (4/8), belanja daerah yang baru terealisasi itu adalah belanja tidak langsung senilai Rp312,6 miliar dan belanja langsung senilai Rp121,6 miliar. Diketahui, salah satu penyebab serapan APBD tidak maksimal disebabkan pandemi virus corona (covid-19) yang membuat pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah menjadi terganggu.
Selain belanja daerah, pendapatan daerah berdasarkan laporan Wabup, baru mencapai 42,81 persen atau senilai Rp621, 8 miliar dari target Rp1,542 triliun. Pendapatan daerah yang sudah terealisasi ini adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp50,19 miliar, dana perimbangan senilai Rp534,5 miliar, lain-lain pendapatan daerah yang sah senilai Rp37,1 miliar.
Dengan demikian kata Wabup, pada semester II atau sebelum APBD Perubahan pendapatan daerah masih sebesar Rp830,6 miliar dan belanja daerah sebesar Rp1,1 triliun. IMUT